Senin 20 Aug 2018 14:24 WIB

Rumah Zakat Siap Bangun Selter di Lombok Utara

Pembangunan shelter dimulai pekan depan dengan target selesai dalam sebulan.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Maman Sudiaman
Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar, CEO Rumah Zakat Nur Effendi, dan Direktur Program Rumah Zakat Murni Alit Baginda, meletakkan batu pertama pembangunan hunian sementara di pos pengungsian di Dusun Menggala, Desa Pemenang, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Senin (20/8).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar, CEO Rumah Zakat Nur Effendi, dan Direktur Program Rumah Zakat Murni Alit Baginda, meletakkan batu pertama pembangunan hunian sementara di pos pengungsian di Dusun Menggala, Desa Pemenang, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Senin (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Gempa berkekuatan seolah belum mereda dan masih mendera wilayah Lombok dan sekitarnya. Dampaknya, tak sedikit bangunan roboh dan warga enggan tinggal di rumah karena khawatir bangunan yang mereka tempati ambruk.

Buntutnya, warga terpaksa tinggal di tenda-tenda darurat. Bahkan, sebagian ada yang tidur di lapangan terbuka. Atas kondisi ini,  Rumah Zakat berinisiatif mendirikan selter atau hunian sementara bagi para pengungsi gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Untuk tahap pertama, CEO Rumah Zakat Nur Efendi bersama Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar melakukan peletakan batu pertama pembangunan hunian sementara di pos pengungsian di Dusun Menggala, Desa Pemenang, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, pada Senin (20/8).

photo
Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar, CEO Rumah Zakat Nur Effendi, dan Direktur Program Rumah Zakat Murni Alit Baginda, meletakkan batu pertama pembangunan hunian sementara di pos pengungsian di Dusun Menggala, Desa Pemenang, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Senin (20/8).

 

Nur Efendi mengatakan, Rumah Zakat bekerja sama dengan Republika dan juga Net TV akan membangun sedikitnya 100 hunian sementara di pos pengungsian tersebut yang memiliki luas sekitar satu hektare untuk seribu kepala keluarga. "Insya Allah kita akan ikut kontribusi membangun hunian sementara atau selter sehingga warga lebih nyaman dan terjaga karena ada ibu-ibu, kaum renta, dan anak-anak yang perlu kita perhatikan," ujarnya.

Ia mengatakan, lahan hunian sementara merupakan bantuan dari Pemkab Lombok Utara. Rencananya, proses pembangunan akan mulai dilakukan pada pekan depan dengan target terealisasi paling lambat sebulan sudah berdiri. "Hunian sementara kita pandang sangat penting karena mengingat akan masuknya musim hujan," kata Efendi.

Nantinya, kawasan ini juga akan dibangun fasilitas umum lain, seperti masjid darurat, sekolah darurat, layanan kesehatan, dan MCK. Satu hunian sementara, lanjutnya, memiliki kapasitas sekira lima hingga enam orang untuk satu kepala keluarga.

"Insy Allah, ke depannya bisa bangun selter juga di beberapa titik lain," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement