REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Rumah Zakat (RZ) Nur Effendi menyebut umat Islam yang menunaikan zakat fitrah selama Bulan Ramadhan semakin tumbuh. Dalam lima tahun terakhir, kata dia, peningkatan tersebut mencapai 20 persen dalam setiap tahunnya.
“Kesadaran masyarakat membayar zakat fitrah melalui lembaga zakat itu berbanding lurus dengan pertumbuhan zakat fitrah itu sendiri," ujar Effendi saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (3/5).
Menurut dia, umat Islam memang mulai banyak untuk menyalurkan zakat fitrah ke lembaga amil zakat yang memiliki badan hukum. Karena, kata dia, mereka menganggap bahwa jika zakat fitrah dititipkan ke lembaga akan disalurkan dengan tepat sasaran.
"Mereka menganggap kalau langsung kontrolnya kurang kuat, tetapi kalau lembaga itu dapat dipastikan bahwa yang diberikan oleh lembaga tepat sasaran kepada orang yang betul-betul membutuhkan," ucapnya.
Menurut dia, zakat fitrah merupakan kewajiban bagi kaum muslimin mulai dari anak kecil sampai dewasa. Karena, zakat fitrah ini bisa meminimalisir antara si kaya dan si miskin.
Menurut dia, banyak hikmah yang bisa didapat dari zakat fitrah ini. Salah satunya, sebagai bentuk rasya syukur atas rizki yang diterima.
Kedua, lanjut dia, zakat fitrah juga menjadi harmonisasi antara yang kaya dan miskin. Ketiga, lebih kepada kesalehan sosial atau memupuk kepedulian antara sesama.
Menurut dia, Rumah Zakat sendiri selama ini telah banyak melayani umat Islam yang ingin menunaikan zakat Fitrah. “Kami melayani zakat fitra dari awal Ramadhan sampai menjelang Idul Fitri," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
