Rabu 23 May 2018 11:57 WIB

Dewan Syariah Rumah Zakat Bolehkan Berzakat Melalui Digital

Karena poinnya di niat untuk berzakat dan akad.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Andi Nur Aminah
CEO Rumah Zakat Nur Efendi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
CEO Rumah Zakat Nur Efendi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Rumah Zakat Nur Effendi mengatakan Dewan Syariah Rumah Zakat telah memperbolehkan mereka untuk menghimpun dana zakat melalaui digital. "Berzakat melalui digital menurut Dewan Syariah kami sesuai syariah. Karena poinnya di niat untuk berzakat dan akad," jelas dia kepada Republika.co.id, Rabu (23/5).

Bagi donatur, niatnya sudah tercatat dalam aplikasi atau website Sharing Happiness. Sedangkan akadnya, muzakki dapat memilih program apa saja yang diinginkan serta metode pembayarannya.

Menurut Nur Effendi, membayar ZIS melalui digital lebih sederhana, praktis, cepat dan transparan dibandingkan dengan donasi langsung. Karena untuk donasi langsung harus ke kantor, mencetak tanda bukti.

Sedangkan melalui digital, muzakki dapat membayar melalui bank online, atau QR Barcode di aplikasi. Bukti dikirimkan berupa notifikasi baik melalui surat elektronik atau SMS.

"Kelemahan digital hanya pada silaturahim donatur dan konsultan yang tidak bertatap muka. Mereka tidak bisa berkonsultasi banyak membahas program dan donasi yang diberikan," ujarnya.

Pergeseran pembayaran Zakat, Infak Sedekah (ZIS) melalui digital ini memang telah berlaku sejak 2014. Saat ini hampir 80 persen donatur Rumah Zakat sudah membayar dengan metode online, bank dan QR Barcode.

Tak hanya megoptimalkan website dan aplikasi Sharing Happiness, Rumah Zakat juga bekerja sama dengan berbagai layanan belanja online seperti Tokopedia dan Bukalapak. Sedangkan untuk aplikasi, mereka bekerja sama dengan Gojek dengan cara menukar poin go point atau menggunakan go pay.

Tak hanya itu, Rumah Zakat juga bekerja sama dengan tiga provider telepon seluler. Kamis (17/5) mereka baru meluncurkan kerja sama pembayaran zakat dengan T-cash Telkomsel. Sebelumnya mereka telah bekerja sama dengan aplikasi Paypro dari Indosat.

Kerja sama paling terbaru dilakukan dengan Tri dengan menukar kuota internet untuk berzakat. Target yang disasar pada program ini adalah anak-anak muda.

Ramadhan tahun ini, Rumah Zakat menargetkan dapat menghimpun dana 20 persen dari penghimpunan tahun lalu. Tahun lalu Rumah Zakat dapat menghimpun zakat hingga Rp 70 miliar untuk Ramadhan saja.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement