REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Bank sampah terbukti mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Melalui fasilitator Desa Berdaya Ujungrusi Kabupaten Tegal, Rumah Zakat bersama Ibu-ibu PKK Desa Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal menginisiasi program 'Kebrajan Bank Sampah Sejahtera'. Bank sampah tersebut dalam dua pekan sekali rutin melakukan kegiatan pemilahan dan penimbangan sampah.
Seperti halnya pada Ahad (22/10), pemilahan dan penimbangan sampah ini berlangsung di Jl. Seroja RT 02/ RW 01 untuk yang ketiga kalinya. Jumlah nasabah yang hadir saat pemilahan dan penimbangan pekan ini bertambah dibandingkan jumlah pekan lalu.
Cara Kurangi Sampah Makanan yang Terbuang Sia-Sia
Baidowi selaku sekretaris desa mengatakan warga yang ikut semakin sejahtera dengan keberadaan bank sampah ini. "Saya semakin bangga dan mendukung sepenuhnya kegiatan Rumah Zakat. Jumlah warga yang ikut serta baik pengurus maupun nasabah Kebrajan Bank Sampah Sejahtera semakin sejahtera dan banyak dukungan. Apalagi sekarang nasabah bank sampah sudah mendapatkan buku tabungan sejak 2 pekan yang lalu," kata dia.
Di pekan ketiga bulan Oktober ini Bank Sampah berhasil mengumpulkan sejumlah Rp 240 ribu, yang selanjutnya akan dilakukan bagi hasil dengan skema 30 persen untuk pengurus dan 70 persen untuk nasabah. Setiap RT pun sudah dibentuk kader untuk menggerakan warga di RT-nya yang menjadi nasabah bank sampah.
"Saya dan pengurus bank sampah selalu berusaha terus untuk memenuhi sarana dan prasarana Kebrajan Bank Sampah Sejahtera. Terutama dengan pengajuan SK pendirian Kebrajan Bank Sampah Sejahtera kepada pemerintahan desa. Beberapa hari yang lalu sudah disetujui kepala desa," kata Hasbi Iskandar, fasilitator Rumah Zakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
