Selasa 10 Oct 2017 17:16 WIB

Pengungsi Rohingya Mengantre Bantuan Kemanusiaan

Muhammad Kasan, salah satu pengungsi Rohingya mengantri bantuan kemanusiaan saat im yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKIM) hari Sabtu lalu (7/10) kembali mendistribusikan bantuan pangan.
Foto: rumah zakat
Muhammad Kasan, salah satu pengungsi Rohingya mengantri bantuan kemanusiaan saat im yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKIM) hari Sabtu lalu (7/10) kembali mendistribusikan bantuan pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, COX'S BAZAR -- Muhammad Kasan, salah satu pengungsi Rohingya tetap mengantri meski sekali-kali terlihat meringis memegangi kakinya. Dia mencoba menjaga keseimbangan badan dengan menggunakan kruk, namun nampak tidak mudah. Untungnya, pengungsi lain yang sedang mengantri turut membantu memegangi tangannya agar tidak terjatuh.

“Kaki beliau mengalami cedera cukup berat akibat tertembak di Myanmar saat mencoba melarikan diri. Karenanya, saat mengantri bantuan, beliau selalu bersandar pada kruk,” kata Hendrik Andika, Tim Kemanusiaan Rumah Zakat saat memberikan bantuan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Posisi bivak tempat Kasan tinggal berada di atas bukit yang berada di Balukali Camp, maka Tim Kemanusiaan Rumah Zakat pun membantu membawakan bantuan pangannya hingga ke bivak. “Sepertinya kaki beliau tidak terobati dengan baik selama di pengungsian, sehingga saat jalan tadi, beliau terus meringis. Begitu sampai bivak, beliau pun menangis kesakitan,” kata  Dika.

Tim Kemanusiaan Rumah Zakat yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKIM) hari Sabtu lalu (7/10) kembali mendistribusikan bantuan pangan. Kali ini yang menjadi target lokasi penyaluran adalah Balukali Camp, salah satu Camp pengungsian Rohingya terbesar yang ada di Ukhiya, Cox's Bazar, Bangladesh.

“Di hari pertama penyaluran di Balukali Camp kami mendistribusikan paket bantuan pangan untuk 7.500 pengungsi Rohingya,” ungkap Dika.

Paket bantuan pangan yang diberikan kepada pengungsi berisi beras, garam, kentang, bawang, minyak goreng, cabai dan dal. Penyaluran berjalan dengan lancar. Para pengungsi bisa mengantri dengan tertib untuk menukar kupon mereka dengan paket bantuan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement