REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Rumah Zakat menyalurkan bantuan kompor gas untuk seorang nenek asal Desa Berdaya Patebon, Kendal, bernama Fatkhiyatun. Selama ini nenek yang biasa disapa Mbah Tun itu membuka usaha gimbal dan keripik tempe.

Ibu tunggal yang sudah ditinggal oleh suaminya ini telah menjalankan usaha membuat gimbal dan keripik tempe sejak belasan tahun lalu. Namun belum mengalami perkembangan, karena alat produksi yang digunakan masih manual yaitu tungku dan kayu bakar.

“Ya, yang namanya pakai tungku dan kayu bakar prosesnya lumayan lama dan agak ribet. Alhamdulillah, setelah ada bantuan kompor dari Rumah Zakat, proses produksi jadi lebih mudah dan cepat,” ujar Mbah Tun, Kamis (7/9).

Gimbal dan keripik tempe hasil produksi Mbah Tun kemudian disalurkan ke pasar setiap tiga hari sekali. “Nanti biasanya ada orang yang suka ngambil ke sini. Alhamdulillah, hasilnya lumayan,” kata Mbah Tun dengan logat Jawa yang kental.

Salah satu kekurangan produk Mbah Tun adalah dari segi pengemasan. Hingga saat ini, Mbah Tun masih mengemas produknya dengan sederhana. Hal inilah yang menjadi target lanjutan pembinaan ekonomi Rumah Zakat terhadap Mbah Tun.

“Rencananya ingin memberikan bantuan kepada Mbah Tun dari segi branding dan packaging. Agar produk yang dijual bisa lebih maksimal dan penjualannya pun bisa semakin luas. Sekarang masih sedang dalam proses,” kata Siti Munawaroh dari Rumah Zakat, melalui siaran persnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika