Senin 28 Aug 2017 08:40 WIB

Membina 1.081 Desa Berdaya Jadi Komitmen Rumah Zakat

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
 Rumah Zakat Melalui program pendidikan Senyum Juara menyenggarakan kelas Hafalan Quran untuk anak - anak binaan di Desa Berdaya Bumijawa RT 05 RW 01 Kec. Bumijawa Kab.Tegal Kab. Tegal Jawa Tengah,
Foto: dok. Rumah Zakat
Rumah Zakat Melalui program pendidikan Senyum Juara menyenggarakan kelas Hafalan Quran untuk anak - anak binaan di Desa Berdaya Bumijawa RT 05 RW 01 Kec. Bumijawa Kab.Tegal Kab. Tegal Jawa Tengah,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Rumah Zakat (RZ), Nur Efendi mengatakan, membina 1.081 Desa Berdaya di tahun 2017 menjadi komitmen RZ untuk mewujudkan lebih banyak indikator kebaikan di Indonesia. Para fasilitator desa berdaya berjibaku dengan masyarakat di wilayahnya untuk mengembangkan semua potensi yang ada.

"Unit-unit seperti Sekolah Juara, Klinik RBG, Ambulans dan mobil klinik pun senantiasa berupaya memberikan layanan prima untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Nur melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/8).

Menurutnya, kegiatan RZ selaras dengan semangat kemerdekaan Indonesia. RZ juga menambah komitmen pemberdayaan di bulan ini dengan menghadirkan Kapal Nusantara Berdaya di Maluku Utara dan SD Juara Al Hikmah di Jayapura.

Ia menyampaikan, RZ bekerja sama dengan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) untuk mengoperasikan Kapal Nusantara Berdaya pertama di Maluku Utara. Sedangkan di Jayapura, kolaborasi dijalin dengan LAZIS PLN untuk mewujudkan salah satu layanan pendidikan berkualitas di tanah Papua.

"Rumah Zakat juga berupaya untuk menjadi mitra pemerintah. Dengan Kementerian Pariwisata, kami menjadi mitra dalam mengkampanyekan Wonderful Indonesia melalui program Rona Nusantara," ujarnya.

Ia menambahkan, RZ juga menjadi mitra dengan Kementerian Sosial. RZ mengambil peran dalam peringatan World Humanitarian Day. Selain itu, RZ juga telah mendirikan Dapur Umum yang mengolah Kornet Superqurban menjadi beragam sajian untuk masyarakat di kawasan hunian tetap di Dusun Siotar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

"Puncak dari semua upaya dan dedikasi pemberdayaaan ini adalah untuk kebahagiaan bersama. Muzakki, mustahik, amil, beserta semua stakeholder lainnya kami harapkan bisa menuai bahagia atas keikhlasan untuk berbagi dan berbuat nyata dalam masing-masing karyanya," ungkapnya.

Nur melanjutkan, kolaborasi dalam berbagi selalu menjadi daya dorong yang kuat bagi RZ. RZ percaya bahwa berbagi dan menjadi bahagia adalah dua konsep yang selalu beriringan. Selama 19 tahun perkembangan RZ, berbagi bahagia telah menjadi jejak pemberdayaan dari Aceh hingga Jayapura.

"Berbagi bagi kami adalah memberikan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat Indonesia di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement