Selasa 25 Jul 2017 13:03 WIB

Program Senyum Lestari Rumah Zakat Siap Menyambut Idul Adha

Program Senyum Lestari untuk peternak Kuta Makmur, Aceh.
Foto: Dok Rumah Zakat
Program Senyum Lestari untuk peternak Kuta Makmur, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Realisasi program Senyum Lestari di Desa Berdaya Guha Uleue sudah memasuki tahap pemasaran untuk hari raya kurban yang jatuh September mendatang. Dalam Idul Adha kali ini, kelompok ternak binaan Rumah Zakat dapat menikmati hasil usahanya.

Sampai saat ini, mereka tetap menjaga kambing dan sapinya dengan memberi pakan. Fasilitator Desa Berdaya Kuta Makmur akan terus membina dan memberikan penyuluhan kepada kelompok ternak binaannya, sekaligus berdiskusi untuk program selanjutnya.

Mereka menyadari bahwa kegiatan tersebut sangat membantu roda perekonomian keluarganya. Sebagian dari kelompok ternak binaan Rumah Zakat tidak mempunyai lahan dan modal yang cukup untuk beternak, maka dari itu Rumah Zakat membantu mereka dengan program Senyum Lestari.

Salah satu penerima manfaat program Senyum Lestari adalah Mesri (41 tahun), warga Dusun Salupaku. Mesri mendapatkan bantuan ternak bergilir dari Rumah Zakat. Saat ini, dia tengah berbahagia karena bantuan induk kambing yang disalurkan pada 24 Mei 2017 sudah melahirkan pada 19 Juni 2017 kemarin. Relawan Rumah Zakat beserta kader sempat melihat anak kambing Mesri yang baru berumur satu pekan.

Ucapan terima kasih pun dilontarkan Pak Mesri, “Alhamdulillah, terima kasih saya ucapkan untuk pada donatur dan relawan Rumah Zakat yang sudah membantu saya mengembangkan usaha ternak ini. Saya semakin bersemangat untuk memperbaiki keadaan ekonomi saya dengan beternak kambing. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, baru-baru ini.

 

Mesri adalah salah satu warga Muslim di Dusun Salupaku yang didominasi oleh Nasrani. Selain untuk meningkatkan perekonomian Mesri, ternak kambing juga menjadi salah satu kampanye kepada seluruh warga, baik Muslim ataupun non-Muslim untuk memelihara kambing sebagai salah satu alternatif pengembangan ekonomi. "Sebagaian besar warga Salapaku masih memelihara babi, padahal pangsa pasarnya sulit, dibandingkan dengan pangsa pasar kambing yang luas,” ujar salah satu fasilitator Desa Berdaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement