Jumat 03 Jun 2016 09:56 WIB

Kiprah Ajengan Ahmad Sanusi dan KH Wahid Hasyim Dalam Sidang BPUPKI

SIdang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Foto:
KH. Ahmad Sanusi

Sesudah mengingatkan peserta rapat Dokuritsu Zjunbi Tjoosakai agar berlindung kepada Tuhan masing-masing, Sanusi mengusulkan kepada ketua rapat agar suasana rapat didinginkan dulu. Usul Sanusi segera ditangkap oleh Radjiman. Rapat BPUPK malam itu pun ditunda sampai besok pagi.

Sesudah rapat ditunda sesuai saran Sanusi, malam itu Ketua Panitia Sembilan bergerilya melakukan pendekatan kepada para anggota BPUPK dari kedua kalangan: Islam dan kebangsaan. Dengan pendekatan yang dilakukan Bung Karno hingga "hampir datang waktu subuh".

Hasil kerja Panitia Sembilan pun keesokan harinya diterima oleh rapat besar Dokuritsu Zjunbi Tjoosakai. "Dengan suara bulat diterima Undang-Undang Dasar ini," ujar Radjiman Wedyodiningrat seraya mengetukkan palu.

Jasa Ajengan Sanusi mendinginkan suasana, dengan interupsinya yang jernih, niscaya tidak mungkin dicoret dari sejarah. Sejarah memang tidak boleh diandaikan. Akan tetapi, tanpa interupsi Ajengan Sanusi, rapat besar BPUPK bisa berakhir tanpa menghasilkan UUD.

Masih adakah yang mengingat Ajengan Sanusi, sang penyelamat sidang BPUPK?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement