Jumat 17 May 2019 17:47 WIB

James Frankel: Menemukan Tuhan dalam Alquran

Menurut James, Alquran secara tegas menjelaskan fakta tentang penguasa bumi.

Alquran
Foto:

James memiliki sebuah pengalaman yang cukup mengesankan. Menginjak usia 13 tahun, ia membaca sebuah buku Karl Marx dan memutuskan untuk menjadi seorang komunis. Ia berpikir bahwa pemikiran-pemikiran dan filosofi komunis yang dituliskan Karl Marx sangat bermanfaat bagi orang-orang.

Pada saat yang sama, James juga memiliki pengalaman dengan seorang temannya yang berasal dari Pakistan. Sahabatnya itu memberinya sebuah Alquran dan menyuruhnya membaca. 

"Aku tidak ingin kau masuk neraka,"kata temannya itu. 

Tentu saja, saat itu dalam hidupnya, James tidak benar-benar memercayai adanya neraka. Namun, ia menghormati temannya dengan mengambil Alquran yang diberikan dan meletakkannya di rak buku di rumahnya. Alquran itu diam di rak selama bertahun-tahun.

Beberapa tahun kemudian, James mulai meninggalkan pikiran komunisnya setelah  mempelajari lebih lanjut tentang paham itu. Ketika menimba ilmu di universitas, ia mulai mempertanyakan tentang makna kehidupan. Ia sering sekali bertanya-tanya, Untuk apa manusia dilahirkan, ke mana manusia akan pergi dan mengapa manusia menderita?

James pun berpikir untuk mencari jawabannya sendiri. Ia mencoba mencarinya di komunitas Yahudi. Saat itu, usianya telah menginjak 19 tahun. Sayangnya, komunitas tersebut tidak mampu membuatnya puas. Sejak kecil, ia selalu diberi tahu bahwa Tuhan hanyalah bagi orang-orang Yahudi. 

"Lalu, bagaimana dengan orang lain? tanya James dalam hati.

 

 

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement