Selasa 14 May 2019 05:05 WIB

Uri Davis Mualaf Pejuang Palestina

Pemerintah Palestina mengenal Uri atas pengorbanannya yang besar untuk menegakkan HAM

Yerusalem

Namun, mahligai asmara yang mereka bangun ternyata runtuh 10 tahun kemudian. Jurang perbedaan memisahkan keduanya. Ada perbedaan pendapat. Sedangkan keduanya bersikeras pada pendirian masing-masing. Perpisahan menjadi jalan yang mereka tempuh. Pada 1977, mereka resmi hidup sendiri-sendiri.

Meski baru bercerai, Uri begitu cepat mendapatkan penggantinya. Pada tahun yang sama, dia menikahi Tosje Maks di Zeist, wanita asal Belanda. Namun, lagi-lagi harus bercerai setelah hidup bersama selama 12 tahun.

Pada 1985, dia mengunjungi Oslo untuk bekerja. Di sana, dia bertemu dengan Sirkku Pajunen dan menikah dengannya. Namun, tetap saja ada ketidakcocokan. Setelah 21 tahun hidup bersama, akhirnya mereka berpisah juga.

Dua tahun setelah itu, Uri masih berupaya untuk menjadi kepala rumah tangga. Kali ini, dia memilih jalan yang berbeda, yaitu meninggalkan tradisi keagamaan yang sudah dijalaninya sejak kecil. Ya, dia meninggalkan keyakinan Yahudi yang sudah puluhan tahun dianutnya dan beralih ke Islam.

Bertempat di pengadilan agama Islam di Baka el-Garbiye, dia bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya. Resmilah dia menjadi seorang Muslim. Saya memeluk Islam dan mengede pankan semangat toleransi untuk membangun kebersamaan, ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement