Kamis 04 Apr 2019 03:45 WIB

Uni Emirat Arab tidak Tetapkan Isra Miraj Sebagai Hari Libur

Di Uni Emirat Arab, Isra Miraj dan Maulid Nabi tidak termasuk hari libur.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Masjid Agung Shaikh Zayed di ibu kota UEA, Abu Dhabi.
Foto: Republika/Teguh Firmansyah
Masjid Agung Shaikh Zayed di ibu kota UEA, Abu Dhabi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Perayaan Isra Miraj tidak termasuk dalam hari libur atau tanggal merah di Uni Emirat Arab (UEA). Kementerian Sumber Daya Manusia dan Emiratisasi UEA mengumumkan hal itu lewat pernyataan resmi.

Kementerian juga mempublikasikan informasi lewat media sosial Twitter. Cicitan disertai dengan daftar hari libur resmi yang sudah dirilis Kabinet UEA bulan lalu. Isra Miraj dan Maulid Nabi tidak termasuk hari libur.

Baca Juga

"Kami ingin menyampaikan salam pada kesempatan Al Isra wal Miraj. Sehubungan dengan hari libur umum, sudah ditentukan dalam keputusan Kabinet UEA. Liburan terpadu bertujuan untuk mencapai keharmonisan antara sektor publik dan swasta," tulis kementerian lewat akun @MOHRE_UAE.

Penetapan Isra Miraj yang tidak termasuk dalam libur umum baru berlangsung di UEA tahun ini dan direncanakan berlanjut tahun depan. Sebelumnya, peringatan Isra Miraj di UEA masuk dalam libur umum, baik untuk sektor pemerintah maupun swasta.

Dikutip dari laman The National, penetapan itu serupa dengan Arab Saudi yang tidak menandai tanggal tersebut sebagai hari libur. Berbeda dengan Oman dan Kuwait serta sejumlah negara lain yang mengumumkan momen itu sebagai hari libur, termasuk Indonesia.

Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Yerusalem yang dilakukan hanya dalam waktu satu malam. Di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Rasulullah naik ke surga untuk mendapat wahyu dari Allah SWT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement