Sabtu 15 Dec 2018 09:29 WIB

Larisnya Buku Islam dan Kitabullah Buat Paige Penasaran

Menurutnya, Islam sangat dapat diterima akalnya.

mualaf (ilustrasi)
Foto:

Paige pun tumbuh menjadi seorang pemudi yang kritis. Ia sangat tertarik pada ilmu filsafat. Sebagai seorang athesis, ia pun gemar mengkaji teologi dan sejarah agama. Setelah mengenal Islam, ia pun menyimpulkan sesuatu yang mengejutkan mengenai tiga agama ibrahimiyyah.

“Sangat menemukan hal menarik bahwa Islam berasal dari Kristen dan Kristen tentu saja berasal dari Yahudi. Ada pesan yang sama dari sini. Saya berpikir Tuhan sepertinya terus memberikan pesan, namun manusia selalu tak paham,” katanya.

Hidayah yang dicarinya sendiri itu pun tiba. Paige mulai mantap untuk berislam. Ia pun mendatangi masjid yang selama ini menjadi tempat yang menakutkan baginya. Selama ini, kata Paige, televisi menayangkan hal-hal yang menakutkan tentang Islam dan masjid.

Kendati demikian, kemantapan hati pada hidayah tak akan sirna. Paige menepis segala ketakutannya dan melangkahkan kaki menuju masjid untuk kali pertama. “Aku takut pergi ke masjid. Tapi, aku merasa ingin mencari agama dan untuk itu aku harus bertemu dengan orang-orang yang pergi ke masjid,” kata Paige.

Itulah kali pertama Paige bertemu seorang Muslim. Ia pun kemudian memperoleh kebulatan tekad untuk bersyahaadat. Namun, ia menyembunyikan keislamannya. Apalagi, saat itu ia merupakan seorang ibu rumah tangga.

 

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement