Jumat 14 Dec 2018 05:32 WIB

Sarah Terkesan dengan Tata Cara Shalat Umat Islam

Sejak remaja, Sarah memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang Islam.

Sarah Joseph
Foto:

Sarah dididik di St George’s School, Hanover Square, Mayfair and St Thomas More School, Sloane Square, Chelsea. Gelar sarjana muda diraihnya dari  Department of Theology and Religious Studies, King’s College London.

Ketika usia Sarah menginjak 13 tahun, kakak laki-lakinya memutuskan masuk Islam karena alasan perkawinan. Terang saja saya benci dengan keputusannya. Waktu itu dia saya tuduh menjual keyakinan hanya karena wanita,” ujar Sarah dalam sebuah wawancara khusus dengan the Sunday Times edisi 9 Oktober 2005.

Kala itu, Sarah masih merasa asing dan takut dengan Islam. Terlebih lagi, dia banyak mendengar tentang sisi negatif agama Islam. Untuk membuktikan kebenaran informasi yang didengarnya itu, dia pun memutuskan untuk mencari tahu lebih jauh tentang Islam. Sungguh, saat itu saya benar-benar ingin tahu,” tuturnya.

Ia menghabiskan satu tahun untuk menyelami Alquran dan hadis. Berbeda dengan beberapa teman mualafnya, pada awal belajar Islam, dia justru menghindari untuk bertemu dengan sesama Muslim atau mereka yang telah bertukar agama menjadi Muslim. Ia ingin kesadaran berislam tumbuh dari dalam dirinya, bukan karena pengaruh orang lain.

Sarah mengaku sangat terkesan dengan tata cara shalat umat Islam. Jujur saja, satu hal yang membuat saya menerima Islam adalah saat melihat orang shalat. Kala mereka bersimpuh dalam sujud dengan penuh kerendahan diri. Saya kira, inilah yang disebut kepatuhan atau ketundukan sebagai seorang hamba,” kenang Sarah.

 

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement