Selasa 11 Dec 2018 06:06 WIB

Yuvan Shankar Raja Spontan Berdoa di Atas Sajadah

Yuvan kemudian mulai membaca Alquran dan memahami terjemahannya.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Seorang jamaah menggulung tikar sajadah seusai shalat Jumat pertama Ramadhan di masjid peninggalan era Mughal di New Delhi, India, Jumat 12 Juli 2013.
Foto: AP PHOTO/Altaf Qadri
Seorang jamaah menggulung tikar sajadah seusai shalat Jumat pertama Ramadhan di masjid peninggalan era Mughal di New Delhi, India, Jumat 12 Juli 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi terkenal bukanlah yang diharapkan pegiat seni Yuvan Shankar Raja. Itu adalah konsekuensi dari karya agungnya yang membekas di hati masyarakat Tamil di Chennai India, tempat pemuda 39 tahun itu berasal.

Jutaan orang mengenalnya sebagai pemusik andal. Betapa tidak, dia menorehkan prestasi dengan menciptakan musik untuk 100 film Tamil. Orang menjulukinya dengan komposer berbakat. Keahlian itu didapatnya dari sang ayah yang sejak lama menjadi komposer.

Yuvan diakui masyarakat India karena memperkenalkan hiphop dalam industri musik film Tamil. Dia juga mempelajari berbagai genre musik dan memadukannya dengan tradisi musik India. Di balik prestasi dan karya musiknya, Yuvan memiliki pengalaman keagamaan yang menyentuh hati.

Dia memberanikan diri bersyahadat, sehingga menjadi seorang Muslim dan selalu menyempatkan diri bermunajat kepada Ilahi Rabbi, memohon ampunan kepada Allah dan menyampaikan salam kepada orang tuanya yang sudah lebih dulu berada di alam baka.

Sejak kecil dia hidup dalam budaya Hindu. Ayahnya, Ilaiya Raja, sering meminta petuah dukun dalam banyak hal. Ketika ada gelas pecah saja, dia akan menyambangi dukun dan mendengarkan penjelasan sang ahli nujum, ada pertanda apa di balik gelas pecah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement