Sabtu 06 Oct 2018 05:43 WIB

Ameena Amirah Islam Menjaga Kehormatanku

Hidayah Ameena diperkuat dengan pencarian ilmiah yang berkesinambungan.

Mualaf
Foto:

Hidayah menyapa Ameena dengan sangat ironis, yaitu setelah dia pulang liburan dari pusat pesta dunia, Ibiza. Tanpa sengaja, dia membaca sebuah buku yang ditulis oleh ilmuwan non-Muslim tentang Islam.

Dalam buku itu, terdapat penjelasan perihal kebenaran Islam yang perlahan membuatnya tertarik. "Terutama, gambar-gambar berbusana Islami," ungkap dia seperti dinukilkan dari laman ifoundislam.

Ameena lantas membandingkan busana berupa minidress dan pakaian seksi yang selalu dia kenakan. Dia kemudian merenung, keuntungannya apa yang didapatnya ketika memakai busana seksi? Menarik perhatian pria, tapi lelaki hidung belang, seperti pacar-pacarnya selama ini.

Dia pun mencoba memahami maksud di balik busana Muslimah yang serbatertutup tersebut. Dia semakin kagum dengan konsep Islam yang selalu melindungi perempuan dari ketidakadilan dan melindungi perempuan dari perilaku menyimpang seperti yang selama ini dia lakoni.

Butuh waktu panjang hingga akhirnya Ameena merasa tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam. Buku-buku milik kakaknya belum pernah ada yang membuat jiwanya bergetar pada Islam, jadi dia hanya membacanya sambil lalu.

Ketertarikannya pada Islam mulai muncul, tapi ia tak tahu harus memperoleh informasi yang benar dari mana. Dari saudaranya yang Muslim, dia malu karena dulu sering menghinanya.

Sedangkan, informasi dari media arus utama, seperti BBC, dia tak yakin kebenarannya seratus persen. Dia pun menggali Islam langsung dari sumbernya, yaitu Alquran. "Aku langsung dari sumbernya yang berasal dari langit," kata dia.

Ameena juga banyak menonton ceramah-ceramah Islami yang menyejukkan hati serta buku-buku Islami yang menambah wawasannya. Akhirnya, pada 21 Agustus 2012, dia pun mantap berikrar syahadat. Dia telah resmi masuk Islam saat berusia 21 tahun.

Awalnya, ia merasa gamang karena harus meninggalkan kebiasaannya yang berputar pada dunia pesta dengan teman-temannya yang selalu berpenampilan glamor. "Saya merasa malu melihat kehidupan saya sebelumnya ini," ujarnya.

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement