Senin 10 Jul 2017 19:23 WIB

Islam Selamatkan Roe dari Broken Home

Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  "Aku berdoa begitu keras setiap hari, lebih dari lima kali sehari, meminta Allah untuk membantuku," ujar Austin Roe, setelah memeluk Islam di usianya yang baru 10 tahun. Lahir dari keluarga broken home, Austin meminta pertolongan hidup dari Allah. Ia ingin hidup di tengah keluarga Muslim yang tenang dan damai.

 

Masa kecil Austin memang sangat kelam. Saat masih kecil, ia dibawa sang ayah yang merupakan seorang pecandu narkoba. Ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang pemarah. Alhasil, Austin tumbuh besar dengan akhlak yang buruk. Sempat kabur menggelandang di jalanan, Austin kemudian menemukan jalan Islam.

 

"Kisahku menjadi seorang Muslim saat usia 10 tahun mungkin menjadi hal yang luar biasa, tetapi itu sangat nyata. Aku ingin berbagi ceritaku ini yang semoga dapat bermanfaat bagi anak-anak lain yang merasakan masalah yang sama seperti yang aku lalui," kata Austin, membagi kisahnya kepada IslamOnline.

 

Sejak usia kelahiran enam pekan, Austin dibawa pergi sang ayah. Austin yang masih merah itu dijauhkan dari ibu dan kakak perempuannya, kemudian menjalani hidup serba kekurangan dengan ibu tiri. Hidup besar oleh ayah pecandu dan ibu tiri yang galak mencetak Austin menjadi anak yang pemarah dan temperamental.

 

Suatu hari, sang ibu yang terus mencari keberadaan Austin pun kemudian menemukan anak laki-lakinya itu. Austin pun segera dibawa pergi secara diam-diam. Kehidupan Austin membaik, meski hidup dengan seorang ibu yang bekerja di bar dan ia hanya diurus oleh baby sitter. Namun tak lama, sang ayah mendatangi rumah ibu Austin dan membawa kembali anak malang itu.

 

Kembali hidup bersama sang ayah, Austin berontak. Ia enggan pergi ke sekolah dan selalu berbuat onar. Karena perilakunya yang sangat buruk, Austin dikeluarkan dari sekolah. Sang ayah kewalahan, Austin dibuang di depan pintu rumah ibu kandungnya. Sang ibu pun sangat gembira kemudian memasukkan Austin ke sekolah yang baru bersama kakak perempuannya. Namun, Austin memang berperangai buruk. Ia kembali diusir dari sekolah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement