Jumat 21 Dec 2018 06:35 WIB

William, Tes Online yang Mengubah Jalan Hidupnya

Sejak masuk Islam, dia belajar untuk mencintai orang lain.

Internet. Ilustrasi
Foto:

Ketika William menyampaikan pada kedua orang tua perihal keislamannya, mereka sama sekali tidak mempermasalahkan. Mereka justru antusias dengan keputusan putranya. Keduanya bergelut di bidang medis sehingga sering terpapar dengan berbagai kelompok etnis dan agama yang berbeda. Tak terkecuali, Muslim.

Kedua orang tuanya menyukai gagasan keislaman William lantaran mengira itu akan membantu putra mereka lebih peduli dan mencintai sesama. Waktu itu, William mengakui, dia termasuk orang yang benci pada orang lain (misanthrope). Tak heran, bila orang tuanya bersemangat melihat William terketuk untuk memeluk suatu agama.

"Hal utama yang berubah ketika saya masuk Islam adalah sekarang saya menikmati membantu orang banyak. Kepedulian saya dengan orang-orang jauh lebih besar daripada yang saya miliki sebelumnya," ucap lelaki itu. William tidak ingin mengatakan, dia dulunya pembenci orang lain, tapi dia dulu cenderung untuk tidak memercayai orang. Dia relatif introvert. Juga lebih egois.

Kini, sejak masuk Islam, dia belajar untuk mencintai orang lain. Belajar untuk peduli pada mereka. Belajar membantu mereka. Dan, yang terpenting, William mendapat kebahagiaan dari tindakannya membantu orang lain. "Jadi, buat saya, saya pikir ini perubahan terbaik yang pernah terjadi dalam hidup saya."

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement