Kamis 20 Dec 2018 05:03 WIB

Castellar Sekarang Adalah Muslimah

Kekosongan hati inilah yang mendorong Castellar untuk menemukan hidayah.

Mualaf
Foto:

Setelah menyelesaikan tugas akhirnya, pada 2013 ia ingin belajar bahasa Inggris dan Prancis. Castellar dan temannya memilih Kanada sebagai tempat belajar. Sayangnya, kedutaan besar tidak memberi izin kepada Castellar untuk pergi. Ia sangat benci hal tersebut, namun ibunya saat itu berkata, “Tenang. Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Tuhan yang tahu.”

Akhirnya Castellar memilih Amerika Serikat meski ia kurang suka datang ke sana. Ia belajar di Irvine. Belajar di Irvine bukan kemauan Castellar, melainkan ibunya yang menginginkan. Ibunya memilih Irvine karena kota itu paling dekat dengan Huntington Beach. “Lokasi tempat aku tinggal,” katanya.

Pada 25 Februari 2013 Castellar memulai kelas barunya di Kaplan International College, Irvine, Amerika Serikat. Di sana, ia bertemu banyak pelajar Muslim dan non-Muslim.

Dalam sebuah kesempatan pada ahir pekan, ia pergi ke sebuah kota di California, dekat dengan Huntington Beach, hanya sekadar untuk menikmati liburan akhir pekan.

Di sebuah pasar, Castellar melihat empat Muslim tengah berdakwah. Mereka menyebarkan informasi berupa buku dan selebaran ihwal Islam. “Saya percaya bahwa itu merupakan tanda dari Allah,” ujar Castellar.

Sebenarnya, tebersit di benaknya, tak ingin belajar Islam lagi di Irvine. Sampai akhirnya Catellar bertemu dengan seseorang yang cantik yang membuatnya kembali antusias dengan Islam. Wanita itu mengajari beragam hal baru tentang Islam. Akhirnya, magnet hidayah itu begitu kuat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement