Kamis 20 Dec 2018 05:03 WIB

Castellar Sekarang Adalah Muslimah

Kekosongan hati inilah yang mendorong Castellar untuk menemukan hidayah.

Mualaf
Foto:

Suatu hari, temannya, Camila Merlano, menawarkan pekerjaan relawan di negara lain. Saat sesi wawancara, ia memilih Mesir sebagai negara tujuannya menjadi sukarelawan. Ia menghubungi seseorang di Mesir yang mengerti soal pekerjaan tersebut.

Ia menemukan seorang pria yang bekerja di sebuah organisasi kerelawanan. Pria itu menawarkan bantuan kepada Castellar. Teman Mesir itu menjanjikan kepadanya bisa mendapatkan pekerjaan kerelawanan.

Sayangnya, ibu Castellar tidak mengizinkan jika dirinya memilih Mesir sebagai negara tujuan untuk misi mulianya itu. Castellar mengalihkan destinasi ke negara lain, yakni Brasil.

Persahabatannya dengan pria Mesir tersebut tak lantas berakhir. Keduanya mulai membicarakan kehidupan sehari-hari. Pria itu juga memperkenalkan banyak hal baru tentang Islam kepada Castellar. Bukan hanya sebagai subjek pembelajaran seperti di sekolah, melainkan Islam sesungguhnya.

Setelah itu, Castellar memutuskan untuk membaca segala sesuatu tentang Islam. Bahkan, ia memilih mengambil tema yang berhubungan dengan Islam untuk menyelesaikan tugas akhirnya di sekolah. Ibunya juga membelikan banyak buku tentang Nabi Muhammad SAW dan yang paling penting Alquran pertamanya.

Ia juga berkonsultasi dengan pembimbingnya yang banyak mengirim materi Islam. Guru pembimbingnya juga merekomendasikan sebuah buku berjudul The Girls of Riyadh. “Aku punya banyak informasi, tapi ada sesuatu yang masih hilang,” ujar Castellar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement