Rabu 05 Dec 2018 07:00 WIB

Sariya Terpesona dengan Kebenaran Alquran

Ia membutuhkan waktu dua tahun untuk akhirnya yakin tentang Islam

Mualaf
Foto:

Suatu hari, sang ayahnya datang kepada mereka. Ia masih seorang penganut Katolik. Namun, ketiganya memutuskan tetap mencintai sang ayah dan menerima apa adanya. "Ia belajar Islam dan memiliki rasa hormat yang luar biasa terhadap dien kami, cara kami hidup dan Islam," jelas Sariya.

Ayah, kata Seriya, seperti tiang dukungan untuknya dan saudaranya. Meskipun sang ayah belum memeluk Islam, ia tak pernah campur tangan mengenai keimanan anak-anaknya. Sariya mengibaratkan ayahnya seperti paman Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib.

Sikap sang ayah bertolak belakang dengan sikap keluarga besarnya. Mereka ternyata masih kukuh menentang Islam. "Namun, kami akan selalu menjadi Muslim, insya Allah," ujarnya.

Sariya dan saudaranya selama ini mendapatkan pesan dari kerabat lainnya yang ingin mengubah ketiganya menjadi Kristen. Keluarga besar ingin Sariya dan adik-adiknya kembali pada Kristen.

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement