Rabu 05 Dec 2018 07:00 WIB

Sariya Terpesona dengan Kebenaran Alquran

Ia membutuhkan waktu dua tahun untuk akhirnya yakin tentang Islam

Mualaf
Foto:

Dalam situasi ini, muncul seorang pengacara bernama Ibrahim Khan. Fase ini membuka babak baru bagi kehidupan keluarganya. Ibrahim bekerja kepada orang tua Sariya sebagai penasihat hukum. Pria ini bekerja hanya sebagai pengacara sementara.

Karena, pengacara tetap keluarga Sariya sedang berlibur bersama keluarganya. Saat itu, kedua orang tuanya membutuhkan penasihat hukum untuk beberapa urusan bisnis.

Ibrahim adalah seorang Muslim yang mempunyai pengetahuan cukup luas. Pria ini juga yang memperkenalkan Islam kepada ibunya. Yang mengejutkan bagi Sariya, ibunya bisa menerima Islam hanya dalam beberapa pekan. Kondisi ini memicu perceraian kedua orang tuanya. Sariya menyaksikan ibunya memilih berpisah.

Setelah perpisahan tersebut, sang ayah pergi meninggalkan Sariya dan anggota keluarga lainnya. Awalnya, situasi tersebut cukup membingungkan baginya. Terlebih, ia merupakan anak sulung. "Aku benci Islam karena menghancurkan keluargaku," ujar Sariya.

Sariya pernah merasakan benar-benar membenci Islam. Ia mengatakan kepada dirinya sendiri, ia bisa menjadi apa pun kecuali seorang Muslim. Meski ia mengatakan membenci Islam, ia mengaku senang mendengar suara azan.

Untungnya pula, kebencian Sariya ini tak mengurangi rasa hormatnya kepada sang ibu. Sariya hanya tidak bisa mengerti mengapa ibunya melakukan sesuatu seperti ini. Ia ingin memahami apa yang telah menarik seorang wanita berpendidikan dan berbudaya seperti ibunya kepada sesuatu yang berasal dari Abad Pertengahan.

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement