Senin 26 Nov 2018 05:30 WIB

Meski tak Tahu, Amanda Menangis Saat Mendengar Ayat Alquran

Dia masuk Islam ketika berusia 15 tahun.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:

Tepat sebelum perang melawan terorisme dimulai, ayahnya pensiun dari militer dan pindah ke Florida. Dia memulai se kolah menengah sebagai seorang penyendiri. "Saya tidak tahu siapa saya, apa yang harus diyakini, atau apa yang diinginkan dari kehidupan. Jadi, saya simpan sendiri. Saya melihat seorang gadis di kafetaria suatu hari. Seorang gadis Muslim, mengenakan jilbab," katanya mengisahkan masa lalu.

Amanda kemudian berpikir bahwa gadis itu tampak begitu yakin pada dirinya sendiri. Dia pun bertanya-tanya bagaimana gadis ini begitu berani mengenakan jilbab itu di kepalanya saat di sekolah.

Bagaimana mungkin dia tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentangnya. Amanda akhirnya berteman dengan gadis yang bernama Fatiha itu. Darinya Amanda menemukan ibrah yang luar biasa. Fatiha adalah gadis yang terlahir sebagai Muslim dari keluarga Palestina.

Dia benar-benar memiliki segala pengetahuan tentang Islam. Dia tahu apa yang dia percaya dan mengapa. Dia kuat, berani, dan cantik. Amanda berharap dapat menjadi seperti wanita tersebut. Dia ingin mengetahui lebih dalam tentang keyakinan yang dimiliki Fatiha.

Keduanya mulai berbicara tentang agama sedikit demi sedikit dan Amanda mengajukan pertanyaan kepadanya tentang Islam. "Saya mulai membaca bukubuku dari perpustakaan tentang Islam dan mencari semua yang saya bisa di internet tentang Islam," ujarnya.

Suatu hari dia membawa compact disk (CD) dan menyuruh Amanda mendengarkannya ketika tiba di rumah. Amanda pikir ini CD musik pop Arab yang keren dari negaranya, tapi ternyata salah. Amanda tidak tahu apa yang dia dengar kan, yang dia tahu terdengar begitu indah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement