Pesona demi pesona yang dilihatnya dalam Islam membulatkan tekadnya untuk segera menjadi Muslimah. Keyakinannya telah terisi penuh, jalannya pun terasa mantap. Maka, bersyahadatlah sang model berdarah Nigeria ini sekitar tiga tahun lalu. Nama Islam pun ia sematkan, yakni Ayesha untuk menggantikan nama sebelumnya, Eunice.
Di awal menjadi Muslimah, Ayesha dilanda kesulitan yang sangat. Saat itu, ia masih menjalani profesi sebagai model. Ia lalu minta nasihat dari seorang Muslimah. “Dia berkata bahwa Islam bukanlah agama yang ekstrem. Jadi, jika saya merasa Islam terlalu ekstrem maka itu tidak benar.”
Kemudian, Ayesha memutuskan untuk bertahap dalam berislam. Ia berjilbab, tapi belum sepanjang waktu. Jika sedang bekerja sebagai model, ia pun bertekad tak akan memperagakan busana-busana yang seronok. n ed: anjar fahmiarto