Kamis 15 Nov 2018 05:30 WIB

Natasha Tersentuh Hidayah Saat Melihat Anaknya Shalat

Masuk Islam memberi perubahan besar dalam hidup Natasha.

Mualaf
Foto:

Tentu saja, itu baru awal dari perjalanan Natasha. Tak berapa lama setelah itu, Omar kembali ke Mesir selama empat bulan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Sementara ia pergi, Natasha mulai melakukan riset sebanyak-banyaknya tentang Islam.

Dia menghubungi situs Why Islam, sebuah pusat komunitas Muslim di New Jersey. Mereka kemudian mengiriminya Alquran terjemahan bahasa Spanyol. Ini terjadi tepat sebelum Ramadhan 2005.

Ketika ia mulai membaca Alquran, dia terkejut melihat cara bertutur Alquran yang sama sekali berbeda dengan Alkitab. Alquran banyak mengungkapkan pelajaran lewat cerita. Tanpa sadar, dia menemukan dirinya membaca Alquran di manapun dan kapan pun.

Di dalam mobil, saat istirahat makan siang, di rumah pada malam hari, di mana-mana. Ia menyadari betapa kitab itu berisi setiap keyakinan yang pernah dia punya. "Apakah buku ini ditulis secara khusus untuk saya?" pikir Natasha, antara heran sekaligus takjub.

Tatkala merasakan begitu banyak ketenangan dan kedamaian saat membaca Alquran, dia kembali menghubungi Why Islam dengan harapan akan menemukan seseorang yang bisa menemaninya berkunjung ke masjid. Seorang pria dari situs itu menelepon balik dan melontarkan beberapa pertanyaan.

Apakah Anda percaya bahwa hanya ada satu Tuhan? Apakah Anda percaya surga dan neraka? Apakah Anda percaya hari kiamat? Apakah Anda percaya pada malaikat? Untuk semua pertanyaan itu, dengan tegas Natasha menjawab, "Ya!"

Pria itu langsung berkata, "Nah, jika Anda percaya pada semua itu, Anda Muslim. Mengapa Anda tidak mengatakan syahadat sekarang?" Natasha terkejut. Ia menyampaikan beberapa pertanyaan, kemudian tanpa ragu lagi memutuskan bersyahadat. Oleh Why Islam, ia lantas dikirimi starter kit, terdiri atas Alquran, jilbab, buku-buku, dan video.

Pada saat itu Natasha masih merahasiakan keislamannya. Pun, setelah Omar kembali dari Mesir. Baru suatu hari, ketika dia membutuhkan bantuan dan tidak ada orang lain untuk berpaling kecuali lelaki itu, Natasha berkata jujur.

Omar mulai mengajarkan surah-surah pendek kepadanya, membantu menghafal, merekamkan lewat CD, dan mengulang-ulang surah itu sampai Natasha mampu melafalkan sendiri.

Ketika menyadari ikatan hubungan mereka telah begitu rapat, keduanya memutuskan menikah. Mereka melangsungkan pernikahan di sebuah masjid di Anaheim, Kalifornia. Beberapa teman berkumpul merayakan pernikahan mereka yang sederhana.

 

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement