Senin 16 Jul 2018 23:21 WIB

Kristin Nicole Ritchie Kagumi Gerakan Shalat

Ada gerakan-gerakan yang melambangkan kepasrahan kepada Sang Pencipta.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Kristin Nicole Ritchie
Foto: Screen Capture
Kristin Nicole Ritchie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dunia mengenalnya sebagai MC Router. Nama aslinya Kristin Nicole Ritchie. Setelah bersyahadat, wanita kelahiran 6 Mei 1986 ini mengubah namanya menjadi Abedah Ritchie.

Perubahan itu menandakan ada yang baru dalam dirinya, yaitu keimanan yang menginspirasi kehidupannya, membangkitkan semangatnya dalam memahami dan menyikapi hidup. Berikut adalah kisahnya.

Ritchie berasal dari keluarga Kristen yang bertempat tinggal di Texas, Amerika Serikat. Kakeknya dikenal sebagai pendeta yang pandai berorasi. Masyarakat setempat menghormati sang kakek. Dia memiliki gereja tersendiri yang menjadi tempatnya memimpin kebaktian setiap akhir pekan.

Sejak kecil, artis satu ini diajarkan hanya untuk menerima keyakinan pendahulunya bahwa Nabi Isa adalah juru selamat. Setiap berdoa, dia selalu menggenggam tangannya dan memohon apa yang diinginkan kepada sang nabi yang dikenal sebagai juru selamat.

Sempat hatinya bertanya-tanya, apa dasar melakukan hal tersebut? Apakah ini benar? Siapakah sang juru selamat? Apakah dia manusia seperti pada umumnya atau Tuhan yang Mahakuasa?

Semua itu muncul di hati sejak kecil, tanpa ada jawaban yang menenangkan kegelisahannya. Dia diajarkan untuk selalu berdoa dan menjalani keyakinan tanpa banyak bertanya.

Makin hari Ritchie tumbuh makin dewasa. Bakatnya adalah bernyanyi rap. Lagu-lagunya terangkum dalam sejumlah album. Dia juga melakukan tur dan konser ke seluruh Amerika Serikat dan Eropa. Respons masyarakat luar biasa, ribuan orang mendatangi konsernya.

Dia juga tampil dalam sejumlah film dokumenter dan hiburan produksi Netflix. Juga muncul di banyak acara, majalah, dan surat kabar di seluruh Amerika Serikat dan Eropa, ujarnya kepada sejumlah media.

Setelah memeluk Islam, kehidupannya berubah. Dia tak lagi melanjutkan kariernya sebagai musisi. Ritchie lebih memilih menjadi Muslimah taat. Ini karena dia tahu ada hal-hal berkaitan dengan akhlak. Islam mengajarkan wanita menutup aurat yang merupakan kehormatan.

Dengan menutupnya, seorang Muslimah tampil lebih anggun. Terlebih, jika di sertai dengan perangai mulia; bertutur kata dan berlaku baik sehingga tidak menyakiti orang-orang sekitar. Dia bersyukur kepada Allah karena mendapatkan berkah dari penggemar yang bersedia men de ngarkannya. Kini mereka mengikuti aktivitas Ritchie, mendengarkan ceramahnya.

Mengenal Islam

Ritchie sempat mengajar bahasa Inggris kepada mahasiswa asing. Ketika itu se bagian muridnya adalah pemuda Arab Muslim. Merekalah yang mengenalkan Islam ke pada Ritchie. Mereka terus memotivasi sang rapper untuk belajar tentang Islam sampai memahami dan menerimanya.

"Saya ingat betul, ketika itu belajar tentang ketuhanan bahwa dalam Islam tidak ada yang patut disembah selain Allah. Itu benar-benar titik-balik yang membawa saya bersyahadat karena ini lebih logis. Islam lebih fokus pada penyembah dan Tuhannya yang sejati," ujarnya.

Abedah tertarik dengan Islam karena hubungan dekat yang bisa dimiliki seorang Muslim dengan Allah SWT atau muraqabah. Kedekatan tersebut begitu personal, berdasarkan kesungguhan hamba beribadah dan mendekati Sang Pencipta. Kedekatan itu tak lagi memerlukan perantara.

Berpuasa, misalnya, Islam mengajarkan bahwa ketika seseorang menahan lapar, haus, dan berbagai hal yang membatalkan puasa maka dirinyalah dan Tuhan yang mengetahui hal itu. Tak perlu ada seseorang mengumumkan, apalagi bertakabur bahwa dirinya sedang melakukan ibadah tersebut.

Struktur Islam dibentuk dengan sangat cemerlang. Segala yang dibutuhkan untuk setiap situasi dalam kehidupan memiliki solusi dan pendekatan. Ini membuat Alquran berbeda dari agama-agama lain. Kitab agama lain ditulis manusia. Sedangkan Alquran adalah kalam Ilahi.

Banyak orang kembali mengingat cerita bagaimana berdoa pertama kalinya, memohon mendapatkan permen. Kemudian seketika itu juga seseorang langsung mendapatkannya. Ini adalah pengalaman yang sering diceritakan. Namun, kedekatan dengan Sang Pencipta, jauh lebih hangat dari itu.

Ketenangan dan keintiman yang dirasakan membuat diri penuh dengan keyakinan dan semangat. Selalu ingin mela kukan yang terbaik, tidak setengah hati. Yang muncul adalah hasrat untuk selalu memberi, berkorban, dan berkhidmat untuk umat.

Belajar shalat

Setelah melaksanakan rukun Islam pertama, Ritchie berusaha untuk melaksanakan shalat. Ada gerakan-gerakan yang melambangkan kepasrahan kepada Sang Pencipta dan mengakui keagungan-Nya.

Bacaan di dalamnya adalah doa. Ketika shalat pertama kali dia merasa takut. "Saya frustrasi karena harus membaca catatan di selembar kertas di tanah untuk mengikuti setiap langkah. Saya tidak punya siapa- siapa yang mengajarkan dan membimbing saya, sehingga benar-benar belajar dari kertas yang dicetak dengan instruksi langkah demi langkah," tuturnya.

Setelah menyelesaikan shalat pertama, dia merasa penuh harapan dan bersemangat. Shalat merupakan ibadah terpenting, sehingga ingin mempelajarinya dengan cara yang benar.

Ada banyak hal indah dalam Islam. Salah satu hal paling indah tentang Islam adalah shalat. Ini adalah kesempatan untuk terhubung dengan Allah SWT sepanjang siang dan malam. Untuk berbicara kepada Allah dan bersyukur, meminta pengampunan, dan mengetahui bahwa jika berdoa untuk mencari pengampunan-Nya dengan niat yang tulus dengan kehendak- Nya maka akan diampuni.

Niat adalah hal indah lainnya tentang Islam karena segala sesuatu dalam Islam didasarkan pada niat Ritchie mengingat sebuah hadis Rasulullah bahwa segala amal berdasarkan pada niat. Amal baik akan sia-sia jika tidak didasarkan pada niat yang tulus.

Dia telah menemukan begitu banyak kedamaian dan ketenangan dalam Islam, karena ketika berdoa atau ketika sendirian dengan Allah itu adalah saat ketika segala sesuatu berhenti. Kita tahu Allah ada di sana, mendengarkan kita dan mengetahui bahwa Allah adalah Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Mendengar, katanya.

Tanggapan Keluarga

Setelah memeluk Islam, Ritchie harus berhadapan dengan keluarganya. Mereka belum bisa menerima perubahan keyakinan sang rapper yang kini menjadi pendakwah. Pihak keluarga bahkan menghubungi aparat penegak hukum untuk mengawasi Ritchie karena dikhawatirkan terlibat gerakan teroris.

Agen FBI selalu mengikutinya dan menunggunya di depan rumah siang maupun malam. Mereka terus menyelidiki setiap bagian hidupnya. Meskipun telah berusaha menjaga hubungan baik, keluarganya tetap saja memandang Ritchie sebelah mata.

"Mereka telah mengancam dan memperingatkan saya untuk menjauh dan menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah menerima saya sebagai salah satu keluarga mereka, ujar Ritchie.

Semula ibunya tidak menerima berita tentang dia yang memeluk Islam. Keduanya kemudian tampil di sebuah acara TV. Pihak keluarga berusaha mengembalikan Ritchie kapada keyakinan semula.Namun, hal itu tidak berhasil.

Waktu terus berjalan. Sang ibu mulai mencoba menerima keputusan sang anak, meskipun berat. Dia memper- hatikan saya dengan cermat. Jika saya membuat kesalahan dia mengatakan saya adalah seorang Muslim yang buruk atau munafik hanya untuk memiliki alasan untuk mengatakan bahwa saya membuat pilihan yang salah," katanya.

Sebagian besar orang yang mengenalnya sebelum dia memeluk Islam menjauhinya, sama seperti keluarganya.Tak satu pun dari mereka ingin bergaul dengannya dan hingga hari ini, enam tahun kemudian, mereka masih belum menerima perubahan Ritchie.

Namun, itu tak menjadi halangan.Ritchie tetap memegang teguh Islam se- bagai pedoman hidup. Dia pun melan- jutkan aktivitasnya mendakwahkan Islam kepada masyarakat luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement