Kamis 31 May 2018 17:00 WIB

Oh-Hayat tak Sabar Ingin Berpuasa Ramadhan

nenek moyangnya adalah Muslim dan beberapa sepupunya juga merupakan Muslim.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Muslim Uganda
Foto: scarlettlion.com
Muslim Uganda

REPUBLIKA.CO.ID,  DUBAI -- Seorang wanita asal Uganda memutuskan untuk memeluk Islam selama berlangsungnya acara kompetisi Alquran di Dubai Chamber, Uni Emirat Arab. Di sela-sela acara Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) pada Selasa (29/5) malam waktu setempat, Monica Oh-Hayat mengucapkan kalimat Syahadat di hadapan lebih dari 100 peserta penghafal Alquran yang terbawa haru.

Wanita berusia 26 tahun yang baru saja menjadi mualaf itu begitu antusias dengan Ke-Islamannya. Pada kesempatan itu, Dr Hassan Ahmed Abu Nar, anggota Komite Arbitrase, memberikan pencerahan kepada Oh-Hayat akan pilar utama dari Islam dan keimanannya.

Oh-Hayat mengatakan, nenek moyangnya adalah Muslim dan beberapa sepupunya juga merupakan Muslim. Ia mengaku terinspirasi oleh etika dan gaya hidup teman-teman dan keluarga Muslimnya.

"Semua teman saya adalah Muslim dan mencerahkan saya tentang Islam dan menyarankan saya untuk mengumumkan memeluk Islam di sini di DIHQA. Saya ingin dari lubuk hati saya untuk memeluk Islam," kata Oh-Hayat, dilansir di Khaleej Times, Kamis (31/5).

Ia juga mengungkapkan, bahwa ia sangat senang mengenakan jilbab dan pakaian Islam untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Dengan Ke-Islamannya, ia mengaku merasa terlahir kembali di dunia ini.

"Dan saya ingin belajar bagaimana beribadah, berpuasa di bulan suci Ramadhan, dan mempelajari semua ajaran Islam," ujarnya.

Sementara itu, seorang penduduk Mesir bernama Mohammed Al Ashqar mengatakan, bahwa ia tidak bisa menahan air matanya ketika menyaksikan mualaf wanita muda itu dalam suasana yang begitu menyentuh hati.

"Itu sangat menginspirasi dan menyentuh hati melihat ia memeluk Islam, sementara orang-orang muda memukau penonton dengan pembacaan Alquran yang sempurna dan merdu," ujar Al Ashqar.

Seorang warga Pakistan bernama Mohammed Ashraf mengatakan, sebelumnya ia telah menghadiri acara penghargaan Alquran selama 10 tahun terakhir. Ia juga mengaku pernah menyaksikan acara pertaubatan sebelumnya di Dubai Chamber. Ia lantas berharap kebaikan bagi Oh-Hayat.

"Ini adalah momen yang sangat menginspirasi, dan saya percaya itu adalah salah satu keajaiban Alquran suci yang tidak memiliki akhir dan begitu menyentuh hati siapa pun," ujar Ashraf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement