Kamis 23 Nov 2017 16:10 WIB

Di Balik Jeruji Besi, Mantan Geng Motor Ini Masuk Islam

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Motor Gede (ilustrasi)
Foto: Antara
Motor Gede (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Mantan anggota geng motor besar (biker), Robbie Maestracci, tidak seperti tipikal Muslim pada umumnya. Leher, lengan, dan termasuk kepalanya yang gundul dipenuhi oleh tato. Berperawakan besar, Maestracci juga tampil dengan janggut yang lebat.

Penampilannya memang lebih mencerminkan bak seorang preman. Namun, Maestracci telah memeluk Islam saat ia mendekam di balik jeruji besi pada lima tahun yang lalu. Langkahnya menjadi mualaf itulah yang juga membuatnya menciptakan persahabatan dengan seorang pemimpin Muslim.

Maestracci mengatakan, bahwa komunitas telah memberinya kesempatan kedua. Di The Mosque Next Door SBS, Australia, mantan biker ini membuka persahabatan dengan Imam Uzair, yang mengelola Masjid Holland Park di Brisbane, Australia.

"Saya punya sejarah kriminal, saya telah dikurung di penjara. Saya merasa sangat terberkati karena saya bekerja di komunitas kami di sini, jika komunitas kami tidak terbuka terhadap saya, kemana saya akan bekerja?" kata Maestracci, dilansir dari Daily Mail, Kamis (23/11).

Sejak meninggalkan penjara, Maestracci mendirikan sebuah program dukungan bagi umat Islam lainnya yang ada di tahanan penjara. Kini, program tersebut bernama Pekerja Pemuda Dewan Islam.

Menurut dokumenter tersebut, terdapat sekitar 100 tahanan Muslim di penjara Queensland. Banyak di antaranya yang Maestracci bantu melalui program imam atau penceramah di penjara.

Dua tahun setelah Maestracci masuk Islam, dia sempat ditangkap dalam serangan anti-teror. Sebelum akhirnya dakwaan terhadapnya ditarik karena kurangnya bukti.

Dia mengklaim, bahwa dia terperangkap dalam penggeberekan tersebut karena dia memiliki catatan kriminal. Ia berbicara dampak dari penangkapan itu secara keliru telah menuduhkan serangan teror tercatat dalam hidupnya. Mantan bikie ini mengatakan, bahwa satu-satunya tempat untuk menemukan Muslim yang berakhlak baik adalah di sebuah masjid.

Selain Maestracci, ada pula tahanan lainnya yang hijrah kepada Islam. Seorang tahanan berusia 21 tahun, Jesse, juga masuk Islam di balik jeruji besi. Baru-baru ini, ia telah mengganti namanya menjadi Jihad. Langkah Jihad untuk masuk Islam rupanya telah membawanya menghindari barang haram narkoba. "Saya berhenti menggunakan narkoba pada hari saya menjadi Muslim," kata Jihad.

Serial dokumenter tentang Masjid Holland Park di Brisbane, yang dibuka pada 1908, telah menyinari kehidupan umat Islam. Dokumenter tersebut telah mendidik orang-orang Australia bahwa Islam adalah agama terbesar kedua di dunia dan tidak untuk ditakuti.

Sementara itu, sebuah penelitian sejak Oktober menunjukkan bahwa lebih dari separuh warga Australia mendukung larangan imigrasi Muslim. Institut Penelitian Populasi Australia melakukan survei terhadap lebih dari 2.000 orang Australia. Dari hasil survei itu ditemukan bahwa 54 persen dari mereka menginginkan masuknya migran setiap tahunnya. Populasi Australia sendiri meningkat dari 389 ribu orang menjadi 24,5 juta orang hingga Maret tahun ini. Peningkatan itu disebabkan terutama karena kedatangan imigran baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement