Ahad 03 Sep 2017 21:06 WIB

Katlin: Islam Jelaskan Hakikat Penciptaan Secara Sempurna

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:

Memasuki usia SD, Katlin mendapat bimbingan agama Kristen dari neneknya. Berbeda dengan ayahnya yang ateis, sang nenek justru sangat taat menjalankan ajaran agama. Dari perempuan itulah, Katlin  mengenal konsep-konsep ketuhanan dalam Kristen.

Pada 1991, Estonia memperoleh kemerdekaan menyusul runtuhnya Uni Soviet. Sejak itu, orang-orang Estonia kembali memperoleh kebebasannya untuk menjalankan agama. Berbagai aktivitas keagamaan pun mulai tumbuh berkembang di negeri itu. Termasuk kebaktian di gereja, sekolah Minggu, dan sejumlah kegiatan lainnya.

A tidak masuk akal. Padahal, ketika itu ia hanya ingin mengetahui alasan teologis yang mendasari ketuhanan Yesus Kristus.

“Jika Yesus disebut anak Tuhan karena lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang tidak memiliki ayah dan ibu tidak bisa dianggap Tuhan? Mereka (guru-guru di sekolah Minggu) marah mendengar pertanyaan saya tersebut. Mereka bilang, saya ini kurang iman,” ujar Katlin lagi.

Ketika usianya menginjak 15 tahun, Katlin mencoba mempelajari lebih banyak lagi tentang Kristen. Namun, pada akhirnya ia menyadari bahwa begitu banyak ajaran agama tersebut yang tidak bisa diterima oleh akal sehatnya. “Pada akhirnya, saya harus mencari sesuatu yang lain di luar Kristen,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement