Kamis 03 Aug 2017 18:11 WIB

Kristin: Islam Bukan Agama Barbar

Mualaf
Foto:

Depresi mendalam yang dirasakannya selama ini luluh sudah. Pencarian jati diri, agama mana yang cocok, dan coba-coba berbagai kepercayaan, kini tak dihadapinya lagi. Ia bisa menyembuhkan rasa depresinya tersebut dan kini ia menemukan kedamaian.

Keputusannya untuk masuk menjadi bagian dari Islam pun tak banyak mendatangkan masalah bagi Kristin. Orang tuanya menerima keputusan tersebut dengan tangan terbuka, begitu juga dengan kawan-kawannya.

Pernah ia mendapatkan hambatan karena agama barunya ini di tempat kerja, tapi hal tersebut tak membuatnya menyerah. Ia selalu percaya ketika ada yang menentang, ada pihak lain yang mendukungnya.

Untuk itu, ia pun banyak bergaul dengan Muslim Kanada yang lainnya, yang banyak memberikan dukungan dan kontribusi positif dalam hidupnya.

Ia pun kemudian banyak merekomendasikan semua orang untuk membaca Alquran dengan hati yang terbuka. Menurutnya, cara yang telah dilakukannya ini bisa memperlihatkan bahwa bacaan-bacaan dari Alquran itu sangat indah.

Keindahan yang menenteramkan dan menyembuhkan depresinya tersebut hanya bisa didapat dari Allah SWT dan tak ada seorang pun yang sanggup punya kekuatan seperti itu.

Disarikan dari Pusat Data Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement