Kamis 08 Jun 2017 22:15 WIB

Thesa Mimpi Tengah Shalat

Mualaf (ilustrasi)
Foto: Antara/Risyal Hidayat
Shalat

Enam bulan berlalu sete lah kejadian shalat tersebut, Thesa membuat keputusan penting. Ia merasa harus memeluk Islam. Dia bertanya kepada seorang teman cara masuk Islam. Sang teman menyarankan kepada Thesa untuk berislam di Masjid Sunda Kelapa. Tetapi, ka rena berbagai hal, ia me ngurungkan rencana berislam di masjid itu.

Akhirnya, Thesa memutuskan untuk kembali bertemu dengan kiai yang pernah didatanginya. Ia ceritakan maksudnya kepada sang kiai. “Dia menyuruh saya datang kembali setelah shalat Jumat dua hari berikutnya,” katanya.

Lalu, pada Jumat, sesuai dengan janji, Thesa datang ke masjid milik sang kiai. Seusai shalat Jumat, kiai mengumumkan niat Thesa untuk menjadi Muslim ke pada para jamaah. Sontak terdengar teriakan “Allahuakbar” yang bertalu-talu. Lalu, di depan para jamaah, Thesa membaca dua kalimat syahadat.

Malamnya, Thesa bermimpi. “Di mimpi itu saya sedang shalat. Lalu, saya melihat papa memandang saya dari balik pintu. Mukanya tampak tenang. Tidak terlihat marah sama sekali. Dia bahkan tersenyum,” ujarnya. Thesa menjadi semakin yakin bahwa Islam adalah agama yang paling baik baginya.

Disarikan dari Islam Digest

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement