Kamis 25 Jun 2015 09:23 WIB
Ramadhan 2015

Hidayah Ramadhan, 20 Orang Ekspatriat Menjadi Muslim

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari
Para ekspatriat di Riyadh yang menjadi Muslim
Foto: arabnews
Para ekspatriat di Riyadh yang menjadi Muslim

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Bulan Ramadhan menjadi momentum hidayah bagi sekitar 20 orang pegawai ekspatriat di King Abdulaziz University Hospital, Riyadh, Saudi Arabia.

Usai shalat tarawih, Selasa (23/6) lalu, para ekspatriat yang kebanyakan berasal dari Filipina mengucapkan dua kalimat syahadat. Mereka didampingi seorang penceramah agama dari Filipina, Gaddy Albani saat menjalani proses menjadi seorang Muslim tersebut.

Imam masjid agung di distrik Dubhat, Malaz, Sheikh Turky Qelaiway mengumumkan berita itu pada para jamaah setelah shalat tarawih.

Tak ayal, para jamaah masjid memeluk para ekspatriat tadi, sementara yang lain mengambil gambar dan merekam proses tersebut.

 

"Ini adalah waktu untuk bersuka cita bagi semua jamaah yang bersama kami malam ini. Saya bangga padamu dan semua orang senang untuk menyambut Anda sebagai saudara baru dalam Islam," kata Qelaiway pada Arabnews, Kamis (25/6).

Ia ingin membuktikan bahwa menjadi seorang Muslim sangatlah mudah, namun banyak kewajiban yang harus dilaksanakan setelahnya. Tetapi, ujarnya, ada keringanan bagi umat Islam yang tak mampu melaksanakannya dengan alasan kesehatan dan lainnya.

"Jika Anda tidak dapat berpuasa tahun ini karena alasan ini, Anda dapat melakukannya tahun depan, tapi, sebagai Muslim yang baru, Anda sekarang harus mengadopsi cara-cara Islam," terangnya.

Qelaiway mengatakan kalau orang-orang yang mengerti Islam, sadar jika itu adalah hak dan kesederhanaan agama, serta akan mengadopsinya dalam praktik. Meskipun banyak upaya untuk menodai agama, Islam tetap pilihan pertama kebanyakan orang dalam mencari iman yang baru.

"Kristen adalah agama Allah SWT. Kita semua percaya ini tapi Islam datang untuk menggantikannya. Dengan demikian, itu adalah keyakinan terakhir yang diwahyukan oleh Sang Maha Pencipta," tegasnya.

Dia mengatakan kalau banyak orang memeluk Islam di bulan Ramadhan, karena, ini adalah bulan di mana iblis dirantai. Mereka juga terkesan dengan bagaimana sesama Muslim memperlakukan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement