Jumat 10 Feb 2012 22:15 WIB

Jeff Perkins: Hidayah Itu Datang Melalui Lagu (Bag 2)

Rep: Devi Anggraini/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID,  Hingga titik itu, Jeff belum memikirkan Islam. Satu hal tentang Islam yang ia ketahui adalah bahwa beberapa teman kerjanya di masa lalu memeluk agama itu. "Keberadaan mereka berlalu begitu saja tanpa pernah membuatku bertanya lebih jauh tentang Islam. Lagipula pada masa itu aku tak sekalipun tertarik mengetahuinya," ujarnya.

Suatu hari, menjelang kepindahannya dari London ke Hesdin, Prancis, seorang teman di tempat kerja memberinya sebuah CD album “Tea for the Tillerman” (Cat Stevens). Jeff sejak lama menyukai lagu-lagu Stevens. Jeff tahu penyanyi idolanya itu telah menjadi seorang Muslim dan mengganti namanya menjadi Yusuf Islam.

 

Sejak sering mendengarkan lagu-lagu Stevens, Jeff banyak menggali informasi tentang penyanyi itu melalui internet. Ia juga membaca tulisan Stevens tentang kehidupan dan perjalanannya menemukan Islam. Di sana, Jeff menemukan banyak tautan yang membawanya pada halaman-halaman Islam.

 

“Apa yang dikatakan Stevens dalam tulisan-tulisannya begitu masuk akal. Penjelajahannya dalam berbagai agama terdengar lazim dan benar-benar menginspirasi. Aku ingin berterima kasih padanya saat ini. Stevens membawa Islam ke hadapanku."

Satu hari, saat bepergian ke kota mode Paris, Jeff dan istrinya tertarik melihat Masjid Raya Paris dari dekat. Mereka hanya melihat dari luar, dan di sana Debbie membelikan Jeff sebuah Alquran. Satu kesempatan lain, mereka berdua pergi ke Kairo. Di sana, mereka mendengar azan untuk pertama kalinya.

 "Aku masih ingat, saat itu aku sedang berbaring di samping kolam sambil minum bir. Suara azan terdengar seperti musik yang memenuhi penjuru kota," kata Jeff.

Suara itu menghentikan aktivitas Jeff. Ia terdiam di sepanjang alunan azan. "Ia terdengar misterius, indah, dan entah bagaimana ia terasa begitu akrab. Ia seperti musik dan sangat terhubung denganku."

Sejauh itu, Jeff sama sekali tidak menyadari bahwa mereka mulai meniti sebuah jalan menuju Islam. Kehidupan Jeff dan istrinya tak berubah begitu saja sepulang dari Mesir. Jeff kembali ke kehidupannya yang kacau, juga kegemarannya meminum alkohol.

Tiga tahun yang lalu, Jeff dan istrinya kembali bepergian. Kali ini ke Casablanca, Maroko. Di sana, Jeff tertarik mendatangi ke sebuah wilayah Islam. Saat itu bertepatan dengan Ramadhan, sehingga setiap malam Jeff dan Debbie menyaksikan ribuan Muslim berbondong-bondong mendatangi Masjid Hassan II, masjid terbesar di Maroko.

 

Awalnya, mereka memilih berjalan-jalan di sekitar masjid sambil mengamati kegiatan Muslim dari luar masjid. Kemudian Jeff memutuskan untuk melihat isi masjid dengan ditemani pemandu.

Keluar dari sana, Jeff dan istrinya tidak saling membicarakan masjid tersebut. Saat berkesempatan membicarakannya, barulah keduanya sadar bahwa masjid tersebut meninggalkan kesan mendalam dalam hati masing-masing. "Saat berada di dalamnya, kami berdua sama-sama merasakan perasaan damai, seperti baru pulang dari perjalanan jauh," ujar Jeff.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement