Selasa 14 May 2019 11:49 WIB

Kurang dari Satu Persen Masjid di Saudi Ramah Disabilitas

Saudi sedang mempersiapkan masjid-masjid bagi orang dengan kebutuhan khusus.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Tampilan luar Masjid Imam Syafi'i di Kota Tua Jeddah, Arab Saudi, Jumat (31/8). Bangunan ini disebut berasal dari abad ke-13 dan berdiri pada lokasi bangunan masjid lain pada masa awal Islam.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Tampilan luar Masjid Imam Syafi'i di Kota Tua Jeddah, Arab Saudi, Jumat (31/8). Bangunan ini disebut berasal dari abad ke-13 dan berdiri pada lokasi bangunan masjid lain pada masa awal Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Harian Arab lokal Al-Watan mengatakan, hanya ada 196 masjid (sekitar 0,02 persen) dari total 98.356 masjid di seluruh Arab Saudi yang siap menerima orang-orang dengan kebutuhan khusus (disabilitas). Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (14/5), hal tersebut mengutip laporan yang disampaikan oleh Kementerian Urusan Islam, Seruan, dan Bimbingan Saudi.

Seorang anggota Dewan Syura Saudi, Nasser Al-Moussa, mengaku terkejut ketika mengetahui persentase yang sedikit tersebut. Karena saat ini, ia dan kementerian sedang mempersiapkan masjid-masjid bagi orang dengan kebutuhan khusus.

Baca Juga

Selain itu, sekitar 81 persen masjid-masjid di Saudi tidak memiliki alokasi untuk pemeliharaan dan kebersihan. Ia mengatakan, semua departemen pemerintah, utilitas publik dan masjid-masjid harus memiliki akses yang mudah bagi orang-orang berkebutuhan khusus.

Karena itu, Al-Moussa menyerukan untuk membuat karpet khusus untuk shalat, terutama bagi orang-orang yang tidak bisa melihat. Hal demikian agar mereka dapat mengetahui di mana harus berdiri saat hendak menunaikan shalat. Selain itu, ia mengatakan harus ada salinan Alquran braille yang disediakan di masjid-masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement