Senin 29 Aug 2016 22:51 WIB

Thamrin City Magnet Pedagang Batik dan Busana Muslim

Thamrin City
Foto: kaskus
Thamrin City

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya pemerintah untuk memperbaiki iklim ekonomi makro berdampak pada menggeliatnya animo pelaku ekonomi, khususnya pedagang pusat perdagangan atau Trade Mall (TM) di bawah naungan Agung Podomoro Group (APG).

“Dampak membaiknya ekonomi makro, stabilnya nilai rupiah dan euforia tax amnesy menjadi stimulus yang menggairahkan pembeli dan pedagang di berbagai TM Agung Podomoro seperti TM Thamrin City, TM Blok B Tanah Abang, maupun TM Mangga Dua Square” ujar Ho Mely Surjani, AVP Marketing TM Agung Podomoro, disela-sela acara pengundian TM Agung Podomoro Vaganza 2016 di TM Thamrin City, dalam keterangan tertulisnya, Ahad(28/8).

TM Agung Podomoro Vaganza 2016  merupakan program promosi bersama 7 TM yang  berhasil menarik partisipasi masyarakat. Kupon yang masuk tercatat mencapai 40.000 kupon sampai dengan akhir Agustus 2016. “Jika digabungkan selama 4 bulan berjalan, yakni Mei sampai dengan Agustus, kami perkirakan lebih dari 150.000 kupon kami keluarkan. Jika setiap kupon dikalikan dengan 100.000 Rupiah, maka lebih dari 35 Miliar rupiah dana berputar di kalangan para pedagang TM ini,” jelas Ho Mely.

Bagi TM Thamrin City, untuk busana yang paling banyak dicari, masih didominasi produk Batik Nusantara yang berasal dari Pekalongan, Solo, Jogja dan Cirebon, serta Pasar Tasik maupun Busana Muslim. Saat ini, koleksi busana TM Thamrin City semakin lengkap dengan hadirnya Dubai Street busana muslim Timur Tengah dan berbagai macam busana khas India atau yang dikenal dengan Sari. Selain pilihan  produk yang beragam, TM Thamrin City mudah dijangkau karena terletak 100 meter dari Bundaran HI.

Kegairahan perdagangan ini tentunya tidak berlangsung instan. Berbagai upaya manajemen TM Thamrin City untuk meyakinkan para pedagang dilakoni sampai dengan mendatangi langsung ke sentra batik seperti di Pekalongan, Solo, dan juga para pedagang Tasik di Tasikmalaya. Bekerjasama dengan dinas perdagangan pemkot/pemkab terkait, APG meyakinkan para pedagang untuk meluaskan marketnya ke Indonesia melalui Jakarta. Kegairahan ini semakin mengokohkan APG sebagai pelopor TM yang akan berulang tahun ke-48, September ini.

“Kami tidak hanya menawarkan penyewaan maupun kepemilikan kios dengan harga terjangkau, tetapi juga membina mereka dengan ilmu marketing. Kita menggandeng Mas Itang Yunaz, misalnya, untuk menjelaskan motif apa yang sedang tren di market. Serta melakukan berbagai program-promosi bersama seperti TM Agung Podomoro Vaganza ini” tambah Mely

Disainer ternama Itang Yunaz mendukung upaya Agung Podomoro dalam mempromosikan batik agar lebih dikenal luas di pasar Jakarta. “Peluang yang diberikan Agung Podomoro cukup banyak. Salah satu komitmen Agung Podomoro, mereka (pedagang batik) masuk tidak dibiarkan begitu saja, Agung Podomoro melakukan berbagai aktifitas promosi, termasuk peragaan busana. Sebagai partner Agung Podomoro, saya juga memberikan informasi kepada para pedagang tren baju batik 2017, warna seperti apa, sehingga barang-barang yang dijual dapat mengikuti perkembangan mode,” jelas Itang yang disampaikan di TM Mangga Dua Square.

Lebih lanjut Itang menjelaskan, Batik dipilih karena memiliki banyak keunggulan dibanding jenis kain yang lain. “Batik beda dengan Tenun. Tenun itu tidak mudah dibentuk menjadi pakaian karena sedikit heavy.  Bagi saya, Batik mempunyai banyak keunggulan dan mudah dibentuk. Kenapa Batik Pekalongan yang dipilih? karena Batik Pekalongan atau Batik Pesisiran, keunggulannya kaya akan warna, kaya akan motif, dan tidak terpaku dengan pakem,” jelas Itang Yunaz.

Lebih lanjut Ho Mely menjelaskan, tidak hanya para pedagang batik yang difasilitasi. Pedagang yang  dikenal dengan Pasar Tasik diundang juga untuk berkembang di TM Thamrin City dan TM Blok B Tanah Abang. Umumnya pedagang Pasar Tasik menjual produk unggulannya seperti busana muslim baik untuk pria dan wanita seperti mukena, kerudung, baju koko. Kehadiran mereka semakin melengkapi koleksi busana muslim yang ada.

TM Agung Podomoro selain tumbuh berkembang dengan para pedagang batik dan busana muslim, juga menawari para pedagang alat berat, teknik, safety dan sejenisnya untuk berkembang di TM LTC Glodok. Sedangkan untuk pedagang electricity, lampu hias dan turunannya dapat bergabung di TM Kenari Mas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement