Kamis 24 Mar 2016 16:00 WIB

Syaima, Saudara Sepersusuan Rasulullah yang Ditawan

Rep: Sri Handayani/ Red: Achmad Syalaby
Gurun pasir.
Foto:

Halimah menyusui Rasulullah selama dua tahun. Syaima turut mengasuh dan merawat Rasulullah SAW semasa masih kecil. Ia terkadang ikut menggendong Beliau ketika dalam perjalanan jauh dan suasana di padang pasir sangat panas. 

Terkadang, Syaima membiarkan Rasulullah bermain ke sana kemari. Setelah cukup jauh, ia akan mendatanginya, menggendong dan mendekap Rasulullah. 

Ketika di tempat yang teduh, ia akan bermain bersama Rasulullah di bawah pohon sembari menyenandungkan doa. “Wahai Tuhanku, jagalah selalu Rasulullah SAW sehingga kami melihatnya tumbuh dewasa. Kemudian, kami melihatnya menjadi pemuka kaumnya dan cegahlah orang yang memusuhinya serta yang hasad. Berikanlah kemuliaan kepadanya selamanya,” demikian doa yang ia senandungkan dalam syairnya.

Dalam buku 150 Perempuan Shalihah disebutkan, Muhammad bin al-Ma’li berkata, “Ketika Abi Urwah al-Azadi turut melantunkan syair tersebut, dia berkata. ‘Sungguh indah sekali, Allah SWT mengabulkan doanya (Syaima).’”

Rasulullah SAW menetap bersama Bani Saad hingga umur lima tahun. Di sana, ia belajar bahasa yang murni dan fasih. Kehadiran Rasulullah di tengah Bani Saad juga memunculkan banyak keberkahan. Air susu Halimah sangat melimpah, sehingga tak pernah kekurangan dalam menyusui Rasulullah SAW. Melimpahnya air susu juga terjadi pada hewan-hewan ternak. 

Tinggal selama lima tahun bersama Bani Saad memberi kenangan indah dalam diri Rasulullah. Ia pun memperlakukan Syaima, keluarga, serta kaumnya dengan penuh kasih sayang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement