Senin 29 Jun 2015 15:55 WIB

Perkembangan Arsitektur Masjid di Eropa (1)

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
Salah satu sudut Masjid Cordoba.
Foto: Onislam.net
Salah satu sudut Masjid Cordoba.

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Bangunan masjid di Eropa memberikan pengaruh signifikan pada lanskap arsitektur Eropa. Dimulai dari Moor di Spanyol. Dilanjutkan, Ustamiyah di Balkan dan Tatar di Baltik.

Pembangunan masjid besar di Eropa Barat melambangkan adanya kepercayaan diri baru dalam komunitas Muslim di Eropa setelah puluhan tahun berada dalam bayang-bayang diskriminatif. Keadaan terkini di ruang publik menuaikan kritik dari masyarakat arus utama terkait  terhadap perdebatan sengit tentang peran kontribusi Islam di Eropa.

Sementara dari beberapa pihak yang menolak pembangunan masjid, ada seseorang toleran yang menekankan bahwa masjid juga dapat berfungsi sebagai tempat untuk pertukaran antar-agama dan budaya dan transfer.

Masjid adalah sebuah platform sosial signifikan untuk pertukaran agama dan budaya dan tempat perlindungan bagi individu untuk mengeksplorasi serta mempraktek keyakinan mereka. Masjid juga membantu untuk membuat Islam terlihat dan menggantikan lokasi beribadah yang berada di gudang dan basement. Mereka menunjukkan bahwa Islam adalah bagian dari Eropa dan peran desain arsitektur.

"Apa yang membuat masjid ke masjid Itu mudah:? Dinding yang tepat selaras ke kiblat Mekah," kata Profesor Omar Khattab. Dia mendefinisikan singkat dan ringkas apakah desainer Kuwait dan arsitektur.

Ia menjelaskan karakteristik tempat ibadah Muslim yakni arsitektur masjid penuh dengan tradisi dan referensi namun hanya memiliki beberapa persyaratan desain estetika. Yang meninggalkan desainer bebas untuk membayangkan kembali bagaimana masjid akan terlihat.

Masjid tua dari daerah-daerah Eropa yang pada satu waktu telah berada di bawah kekuasaan Islam.  Selain itu masjid imigran pertama hidup sampai masjid stereotip. Sebaliknya, masjid yang telah baru-baru ini dibangun adalah mengambil banyak isyarat dari tren sekitarnya dalam arsitektur Eropa modern. Namun, itu tetap setia tidak meninggalkan nilai-nilai tradisional intinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement