Jumat 05 Jun 2015 10:51 WIB

Tidak Perlu Malu Menjadi Muslim

Islamofobia (Illustrasi)
Islamofobia (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang ibu mengatakan bagaimana dia bisa memberikan pemahaman pada putrinya supaya menggunakan jilbab, sedangkan prilaku diskriminasi kerap kali terjadi di luar, begitu sangat terang-terangan dialami oleh mayoritas umat Muslim di barat.

Kemudian seorang ibu itu menjawab dan mengatakan pada putrinya bahwa sesuatu yang populer belum tentu baik dan yang tidak populer belum tentu tidak baik. Ini mengartikan bahwa Muslim di sana memang jauh dari populer, namun tetaplah Muslim ini yang terbaik, dan berharap anaknya supaya tetap meneguhkan imannya di tengah prilaku diskriminasi yang belum juga selesai.

Tidak perlu malu menjadi Muslim, tidak perlu takut menunjukkan identitas diri sebagai warga Muslim di tengah genjatan perlakuan diskriminasi di mana-mana. Semakin disembunyikan justru akan membuat umat Muslim terlihat lemah di mata mereka, semakin Muslim di pandang lemah oleh mereka semakin mereka nantinya akan menindas umat Muslim tersebut.

Ada baiknya untuk tetap mempertahankan jati diri dan identitas sebagai umat Muslim, bukan malah semakin melemah dengan adanya perilaku diskriminasi tersebut, justru untuk memperkuat keimanan mereka di tengah genjatan diskriminasi di sana-sini.

Memang tidak dapat dipungkiri ada saja yang tidak kuat dan akhirnya mereka menyembunyikan identitas diri mereka sebagai muslim dengan cara, menyukur jenggot mereka dan mengubah nama mereka, atas alasan menyesuaikan diri dengan tempat di mana mereka tinggal.

Namun begitu, para wanita beberapa dari muslim di sana sepakat untuk terus mengibarkan bendera Islam di mana mereka tinggal, dengan harapan suatu hari nanti umat Muslim dapat juga berjalan dengan bebas dan hidup dengan bebas dengan masyarakat barat.

Ada sekelompok kecil di barat yang meminta muslim wanita untuk melepaskan imannya, dan melepaskan bendera islam. Namun muslim wanita tersebut menolak dengan sangat keras.

 

Penulis: Theresa Corbin, seorang penulis lepas, editor.

Sumber: Onislam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement