REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- KH. Fahmi Basya mengungkapkan beberapa temuannya yang membuktikan Candi Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman.
"Bukti Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman dapat dilihat dari bentuk bangunan dan relief-relief candi. Semua cocok dengan apa yang digambarkan oleh Alquran," ujar Fahmi Basya dalam sebuah acara di Bogor Utara, Ahad (24/5).
Dalam salah satu relief candi, digambarkan seorang perempuan tengah mengangkat ujung kain, sementara di bawahnya ada relief kolam. Fahmi Basya mengidentifikasi relief itu sebagai kisah Balqis, Ratu Saba.
Istana ratu Balqis juga berada di tanah Jawa, yaitu candi Boko. Singgasana sang ratu yang diusung oleh jin ifrit memperlihatkan bekas lahan kosong yang luas di kompleks Candi Boko.
Pendapat ini sebenarnya sudah lama diungkapkan oleh Fahmi Basya, salah satunya dalam buku Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman. Fahmi juga mengajak orang-orang yang ingin tahu lebih lanjut untuk ikut ekspedisi 14 Juni mendatang.
Penulis merupakan pengajar Matematika Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Ia meneliti Matematika Islam sejak tahun 1972. Ia juga merupakan pelopor Sains Quran Indonesia untuk kajian Sains Quran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
