Senin 18 May 2015 15:31 WIB

Hafiz Alquran Diminta Jaga Hafalan

Rep: c28/ Red: Agung Sasongko
  Kegiatan Program Hafalan Alquran di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Ahad (9/6).  (Republika/Agung Supriyanto)
Kegiatan Program Hafalan Alquran di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Ahad (9/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Institut Ilmu Quran, Ahsin Sakho mengingatkan para hafidz Alquran agar menjaga hafalannya. “Hendaklah setiap penghafal Alquran menjaganya sampai ia mati” katanya. Senin (18/5) .

Ahsin menjelaskan, orang yang menghafal Alquran diibaratkan seperti orang memiliki unta, apabila unta itu dijaga dengan baik maka dia tidak akan lari. Sebaliknya apabila tidak dijaga dengan baik maka akan lari dengan sendirinya.” Jelasnya.

Dalam istilah bahasa arab penghafal alquran disebut Hamilul Quran yang artinya pembawa Alquran. “Maka sudah selayaknya bagi penghafal Alquran  menjaga dirinya, berakhlak kariimah sesuai dengan apa yang dia baca di dalam Alquran. Karena Allah akan meninggikan derajatnya di dunia dan akhirat,” Kata Ahsin.

Ahsin mewaspadai agar para ahli Alquran tidak seperti ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani). Mereka diberikan Taurat dan Injil tetapi mereka hanya membawa tidak membacanya.

“Seandainya mereka membacanya, mereka mengingkari apa yang ada di dalamnya. Itulah sikap orang Yahudi dan Nashrani terhadap kitabullah Taurat dan Injil. Mereka selalu mengingkari perintah Allah.” Jelasnya

Para Ahlul quran telah diberi Alquran, hendaklah membaca, menghafal, mentadabburi, serta mengamalkan isi Quran. “Jadikan Alquran sebagai pedoman dalam tatanan hidup.” Katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement