Selasa 29 Jan 2013 12:00 WIB

Kisah Queen of Sheba yang Rendah Hati (2)

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Heri Ruslan
Gurun pasir (ilustrasi)
Foto: .free-extras.
Gurun pasir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Khawatir atas nasib rakyatnya, Ratu Balqis pun tak segera mengambil jalan perang. Ia pun mencoba cara damai terlebih dahulu dan mengetahui maksud Sulaiman, sang pengirim surat. "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina, dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat. Sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawa hadiah, dan aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu," kata Balqis bijak.

Maka, berangkatlah utusan ratu dengan membawa harta yang paling berharga di antara harta karun Saba berupa emas, batu mulia, hingga rempah-rempah. Utusan tersebut juga diperintahkan untuk melihat kondisi kerajaan Sulaiman, seberapa kuat kekuatan militernya. Tetapi, begitu sampai di kerajaan Sulaiman, sang utusan diusir dan hadiah ditolak mentah-mentah. "

Apakah patut kamu menolong aku dengan harta? Maka, apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. Kembalilah kepada mereka. Sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi tawanan yang hina dina," kata Sulaiman.

Titah Sulaiman pun disampaikan si utusan kepada Ratu Balqis. Guncanglah Kerajaan Saba akibat berita tersebut. Apalagi, mendengar penggambaran kerajaan Sulaiman yang begitu megah dan tentara yang begitu kuat, tak hanya dari kalangan manusia, tetapi juga tentara hewan dan jin. Tersiarlah kabar bahwa Sulaiman merupakan seorang nabi utusan Tuhan.

Sampailah Ratu pada keputusan, "Baiklah saya akan menghadap Sulaiman seperti permintaannya demi menyelamatkan kerajaan ini, melindungi masyarakat Saba," kata sang ratu. Berangkatlah Balqis beserta beberapa pengawal dan pembesar kerajaan menuju istana Sulaiman di Tanah Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement