Senin 19 Nov 2012 23:12 WIB

Aliran Ingkarus Sunnah (6)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Kelompok pengingkar sunah berpendapat bahwa tata cara pelaksanaan shalat lima waktu telah diatur secara terperinci di dalam Alquran.

Misalnya, surah Al-Baqarah ayat 238 yang memerintahkan agar semua shalat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, surah Hud ayat 114 dan surah Al Isra’ ayat 78 yang menjelaskan waktu pelaksanaan shalat, surah Al-Isra’ ayat 110 yang melarang mengeraskan dan merendahkan suara.

Dalam shalat surah Taha ayat 130 juga diperintahkan bertasbih pada siang dan malam hari, surah Ar-Rum ayat 17-18 yang memerintahkan untuk menginggat Allah SWT pada waktu Subuh dan petang.

Dengan berpedoman kepada ayat-ayat tersebut, menurut mereka, umat telah dapat melakukan shalat dengan benar.

Adapun ketentuan-ketentuan lain yang tidak bersumber dari Alquran, seperti jumlah rakaat, tata cara rukuk, dan sujud, dibuat oleh manusia yang boleh diikuti dan boleh tidak.

Oleh karena itu, tata cara shalat itu dapat terjadi beraneka ragam sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat dan tempat serta waktu pelaksanaannya. Misalnya, cara shalat ketika berperang berbeda dengan cara shalat ketika dalam keadaan damai. Demikian pula halnya dengan kewajiban-kewajiban lain.

c). Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hijr ayat 9, “Sesungguhnya Kami-lah menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”

Menurut kelompok ini, ayat itu menunjukkan bahwa Allah SWT telah menjamin keterpeliharaan Alquran, dan tidak menjamin keterpeliharaan hadis Nabi SAW. Seandainya hadis-hadis Nabi SAW itu merupakan sumber ajaran Islam, sebagaimana halnya Alquran, tentu Allah SWT akan menjamin keterpeliharaannya.

Karena hal itu tidak pernah dinyatakan Allah SWT dalam Alquran, mereka berpendapat bahwa banyak hadis yang tidak otentik. Sesuatu yang tidak otentik tidak layak dijadikan sumber ajaran Islam.

d). Nabi SAW melarang sahabat untuk menuliskan sunah dan menyuruh mereka menghapus apa yang telah dicatat, "Jangan kamu tulis sesuatu yang telah kamu terima dariku selain Alquran. Barangsiapa menuliskan yang ia terima dariku selain Alquran hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kamu terima dariku. Barangsiapa yang sengaja berdusta atas namaku. maka hendaklah ia menduduki tempat duduknya di neraka.” (HR. Muslim).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement