Selasa 13 Mar 2018 09:33 WIB

UEA Tawarkan Rekonstruksi Masjid Bersejarah di Irak

Masjid bersejarah itu kini dalam keadaan hancur karena perang.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Masjid Agung Al-Nur di Irak.
Foto: Wikipedia
Masjid Agung Al-Nur di Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pemerintah Irak menerima penawaran bantuan rekonstruksi Masjid Agung Al-Nur dari Uni Emirat Arab. Masjid bersejarah itu kini dalam keadaan hancur karena perang.

Dilansir Xinhua, Kantor Perdana Menteri Haider Al-Abadi mengatakan Duta Besar UEA untuk Irak, Hassan Ahmed al-Shihi telah mengajukan penawaran langsung atas nama negaranya. Surat yang diterima pada Ahad (11/3) tersebut telah diterima Abadi.

Dalam surat, Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al-Nahyan mengatakan ingin memperbaiki Masjid tersohor itu beserta minaret Al-Hadbaanya. Bangunan tersebut merupakan ciri khas Kota Tua Mosul.

Shihi mengatakan perwakilan khusus dari UEA akan datang ke Baghdad untuk mengurus rekonstruksi. Abadi merespons baik penawaran tersebut. Ia mengatakan langkah ini akan memperkuat hubungan Irak dan UEA.

Mosul yang terletak 400 km dari ibukota Badgdad dahulu menjadi wilayah yang dikuasai oleh ISIS sejak Juni 2014. Pada 21 Juni 2017, ISIS menghancurkan Masjid Al-Nuri dan minaretnya.

Masjid ini dibangun pada 1172. Minaret atau menara Al-Hadbaa menjadi ciri khasnya yang terkenal. Bangunan memiliki nilai sejarah yang kental. Di sini, pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi pernah mendeklarasikan kepemimpinan pada 2014.

Pada Juli 2017, pemerintah Irak mengklaim telah berhasil membebaskan Mosul dari ISIS. Pasukan Irak merebutnya setelah pertempuran intens selama sembilan bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement