Selasa 13 Mar 2018 08:35 WIB

Menlu Kunjungi Masjid Agung Moskow

Retno mengajak umat Muslim di Rusia bersama Muslim Indonesia bersatu.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi bertemu dengan Wakil Ketua Majelis Muslim Federasi Rusia Damir Gizatulin di Masjid Agung Moskow, Senin (12/3). Pertemuan ini merupakan rangkaian pertama dalam kunjungan kenegaraan Retno. Dalam kunjungannya Retno mengajak umat Muslim di Rusia bersama Muslim Indonesia bersatu.

Dia berharap Muslim di kedua negara bersama-sama menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi. "Indonesia memiliki umat Muslim terbesar dunia dan Rusia jumlah Muslimnya juga cukup banyak. Sehingga akan baik apabila hubungan bisa ditingkatkan dan sama-sama menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan teloransi yang saat ini dibutuhkan," demikian disampaikan Menlu Retno kepada Wakil Ketua Mejelis Muslim Federasi Rusia dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (13/3).

Saat ini jumlah Muslim Rusia sebanyak 25 juta jiwa. Masjid Agung Moskow merupakan masjid terbesar di Rusia dan Eropa.

Masjid ini dibangun tahun 1904. Masjid ini pernah dikunjungi oleh Presiden Soekarno pada 1956. Karena umat Muslim Rusia semakin banyak, masjid ini pun mengalami perluasan di tahun 2011. Presiden Valdimir Putin kemudian meresmikannya pada 2015.

Masjid Agung Moskow, memiliki luas 18.900 meter per segi dengan enam lantai. Kini setelah perluasan masjid ini dapat menampung sekitar 10 ribu jamaah. Di Masjid Agung Moskow juga terdapat sekolah untuk mendidik dan mempersiapkan para imam dan khatib. Untuk menyalurkan lulusan sekolah tersebut, Retno mengusulkan adanya pertukaran imam antara Indonesia dengan Rusia.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Retno juga menyampaikan rencana pertemuan interfaith dialog Indonesia-Rusia pada akhir tahun ini. Retno berharap pertemuan ini mendapat dukungan dari Dewan Mufti Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement