Sewaktu Perang Badar berkecamuk, lengan Muadz bin Amar bin al-Jamuh, lengannya terkena sayatan pedang Ikrimah bin Abu Jahal.
Sayatan itu cukup parah, hingga terkelupas dagingnya. Muadz menahan kesakitan. Tetapi dia tetap bertahan dan masih berperang berada di barisan umat Islam.
Namun, setelah perang selesai, Muadz menghadap Rasulullah, lalu menunjukkan lengannya yang terluka. Lantas apa yang dilakukan Rasul?
Qadi ‘Iyad dalam kitab al-Mawahib menyebutkan, Rasul (sedikit) meludahi lengan yang terluka akibat sayatan itu, dan atas seizin Allah SWT, daging yang sempat terkelupas itu lengket kembali.
Advertisement