Selasa 19 Jan 2016 09:29 WIB

Kezuhudan Imam Nawawi

Kitab Shahih Muslim yang disyarah Imam Nawawi (ilustrasi).
Foto: tubanku.wordpress.com
Kitab Shahih Muslim yang disyarah Imam Nawawi (ilustrasi).

Setiap hari, Imam an-Nawawi membaca dua belas pelajaran dalam bentuk syarah dan komentar. Dua pelajaran dalam kitab al-Wasith, dan masing-masing satu pelajaran dalam kitab al-Muhadzdzab, al-Jam'u baina ash-Shahihain, Shahih Muslim,  al-Luma (karya Ibnu Jinni), kitab Ishlaahul Manthiq, Tashriif, Ushuulul Fiqh, Asmaa'ar-Rijaal, dan Ushuuluddiin.

Para ulama yang menulis tentang biografinya telah bersepakat bahwa Imam an-Nawawi sebagai imam dalam kezuhudan, teladan dalam hal ketaatan, dan panutan dalam menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar, serta dalam memberikan nasihat kepada para penguasa.

Semasa hidupnya, ia sibuk mengajar di madrasah Iqbaaliyah war Rukniyyah, milik pengikut madzhab asy-Syafi'i. Ia lalu memegang kepemimpinan para syekh Daarul Hadits al-Asyrafiyyah, hingga akhir hayatnya.

Imam an-Nawawi adalah seorang ulama yang produktif menulis. Ia telah menghasilkan banyak karya tulis dalam berbagai bidang ilmu. Karyanya dalam bidang ilmu hadits adalah: Syarhu Shahiih Muslim, al-Adzkaar, al-Arba'uun an-Nawawiyah, al-Isyaaraat ilaa Bayaanil Asmaa' al-Mubhamaat, at-Taqriib, Irsyaadu Thullaabil Haqaa-iq ilaa Ma'rifati Sunani Khairil Khalaa-iq, Syarhu Shahiih al-Bukhari, Syarhu Sunan Abi Dawud, dan Riyaadhush Shaalihiin min Kalaami Sayyidil Mursaliin.

Adapun karyanya dalam bidang fiqih adalah: Raudhatuth Thaalibiin wa 'Umdatul Muftiin dan al-Majmuu' Syarh al-Muhadzdzab. Karya-karya Imam an-Nawawi  mempunyai keunggulan, yaitu sangat jelas, menggunakan ungkapan  yang mudah dipahami, dan diwarnai dengan kata-kata yang indah. 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement