Selasa 05 Jan 2016 06:15 WIB

Ibnu Sina dan Pengobatan Tulang

Rep: heri ruslan/ Red: Damanhuri Zuhri
Operasi patah tulang
Foto: mer-c
Tindakan operasi di RS Indonesia, Gaza, Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada kasus ini, kata Ibnu Sina, hematoma (kumpulan darah di luar pembuluh) bisa terjadi di bawah kulit. Perawatannya, perlu kehati-hatian. Gejala patah tulang tengkorak ditandai dengan hilangnya kesadaran, pusing, dan tak bisa berbicara.

Selain itu, Ibnu Sina juga menjelaskan tentang patah tulang hidung. Menurut dia, jika patah tulang hidung terlambat ditangani maka tulangnya akan menjadi curam dan penderitanya tak bisa lagi mencium bebauan atau mengalami anosmia.

Patah tulang jenis ini harus sudah diobati pada 10 hari pertama. Pengobatan patah tulang bahu juga dipaparkan Ibnu Sina dalam Canon of Medicine. Semua bagian tulang pada tubuh memang bisa mengalami patah.

Ibnu Sina telah menjelaskan secara detail beragam jenis dan bentuk patah tulang pada setiap organ manusia. Prestasi dan pencapaiannya itulah yang membuat dunia kedokteran modern tetap mendaulatnya sebagai Bapak Kedokteran Modern.

Ibnu Sina telah memainkan peranan penting dalam menjaga warisan kedokteran yang dikembangkan ribuan tahun lalu lewat bukunya, al-Qanun fi-l-Tibb, papar Kaadan. Buah pikir Ibnu Sina tentang pengobatan patah tulang itu masih digunakan dunia kedokteran Barat hingga akhir abad ke-17 M.

Menurut Kaadan, Ibnu Sina juga telah mencetuskan apa yang disebut sebagai Bennets fracture 1882, sembilan abad sebelum hal itu dicetuskan Barat. Tak heran, para dokter di Barat kerap berujar, Setiap orang yang ingin menjadi dokter yang baik harus menjadi Avicennist.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement