Senin 02 Mar 2015 17:28 WIB

Interaksi Jin-Manusia Bukanlah Mitos (2-Habis)

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Indah Wulandari
Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jin kadang-kadang juga masuk ke dalam tubuh manusia sehingga membuat orang yang dirasukinya menjadi kesurupan.

Ketika hal semacam ini terjadi, Rasulullah SAW memerintahkan kita menyebut nama Allah  untuk mengusir jin jahat tersebut.

Jika merujuk pada praktik yang dilakukan Nabi SAW dan para sahabatnya, maka kita akan menemukan banyak sekali doa yang dapat dibaca untuk mengusir jin.

Kendati demikian, pada zaman modern ini, tidak jarang pula kita menemukan pengusir jin yang menyebut nama-nama selain Allah. Ketika jin itu pergi, orang-orang awam pun menjadi yakin bahwa cara yang ditempuh si pengusir setan itu terbukti berhasil.

 

“Namun, ini adalah taktik dari setan. Karena dia tahu bahwa dengan mematuhi si pengusir setan, maka dia telah berhasil membuat orang-orang menyembah kepada selain Allah,” imbuh Imam Baihaqi dalam Dalail an-Nubuwwat.

Ia meriwayatkan, Abdullah ibnu Mas’ud RA mengisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan kepada para sahabat di Mekkah, “Barang siapa di antara kalian memiliki keinginan untuk melihat jin, maka ia harus datang bersamaku malam ini.”

Ibnu Mas’ud melanjutkan, malam itu tidak ada seorang pun sahabat yang datang, kecuali dirinya. Nabi SAW dan Ibnu Mas’ud lalu mendatangi sebuah bukit yang tinggi di Mekkah.

“Rasulullah kemudian membuat lingkaran dengan kakinya untukku, dan menyarankan kepadaku untuk tetap duduk dalam lingkaran itu,” imbuh Ibnu Mas’ud.

Setelah itu, Nabi SAW mulai membaca Alquran. Tiba-tiba, sekelompok besar jin datang mengepung Nabi.

Ibnu Mas’ud lantas mendengar salah satu dari jin itu bertanya, “Siapa yang memberikan bukti bahwa engkau adalah Nabi Allah?” Tidak jauh dari tempat Nabi berdiri, ada sebuah pohon.

Rasulullah kemudian menjawab, “Apakah kalian akan mengakui (saya) jika pohon ini memberikan bukti?”

Jin tersebut lantas menyahut, “Ya, kami akan menerimanya.” Nabi pun memanggil pohon tersebut. Pohon itu kemudian datang mendekati Rasulullah, sehingga semua jin itu akhirnya memeluk Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement