Sabtu 17 May 2014 21:52 WIB

Masjid Asy-Syuhada, Masjid dengan Bunga Lili (1)

Masjid Jamik Asy-Syudaha, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Masjid Jamik Asy-Syudaha, Jakarta Selatan.

Oleh: Mohammad Akbar

Kubah masjid berbentuk setengah bola itu dihiasi empat minaret yang mengelilinginya.

Hujan baru saja mengguyur langit Jakarta yang sepekan belakangan selalu bermuram mendung. Menjelang siang, mentari mulai menampakkan sinarnya yang hangat.

Terik mentarinya itu terlihat memendar ketika memapar deretan kaca patri yang terpasang berbanjar di lantai dua dan yang ada di bagian dasar kubah.

Walau tak lagi terasa menyengat kulit, siraman cahaya itu telah memberikan suasana yang begitu terang ketika berada di dalam Masjid Jamik Asy-Syuhada, Jakarta Selatan.

Di kala siang mulai datang dan langit Jakarta tak lagi menunjukkan kemuramannya, sayangnya tak ada aktivitas di areal Masjid Asy-Syuhada ini. Suasana begitu hening. Hanya siraman cahaya matahari yang memendar dari kaca patri itulah yang menghidupkan suasana di masjid ini.

Bunga lili

Masjid yang berdiri di atas lahan kurang dari 1.000 meter persegi ini memiliki bentuk yang cukup memikat. Dari sisi luar, eksotisme masjid ini dipastikan bisa memikat pandangan setiap orang yang menyusuri Gang Seratus, Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Bagian kubah Masjid Asy-Syuhada menggunakan warna cukup mencolok, hijau pastel. Kubah masjid ini berjenis kubah panel dengan menampilkan permainan pola garis yang membentuk ruang belah ketupat yang saling menyatu. Bentuk kubah masjid ini berupa setengah bola.

Lalu, sebagai penghiasnya adalah empat buah minaret yang terletak mengeliling kubah utama masjid. Bentuk minaretnya terlihat tak lazim. Minaret masjid ini menempel dengan bangunan utama.

Pada bagian dasar yang menempel dengan bangunan masjid berbentuk lingkaran. Bentuk lingkaran ini dihiasi dengan warna cokelat muda. Bagian ini dihiasi dengan permainan garis berbentuk ombak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement