Ahad 11 May 2014 17:53 WIB

Masjid Assalam Nantes, Gaya Arab-Turki dalam Balutan Modern (1)

Masjid Assalam, Nantes, Prancis.
Foto: Recettes.al-manakh.com/c
Masjid Assalam, Nantes, Prancis.

Oleh: Mohammad Akbar

Daya pikat utama dari bagian eksterior masjid ini terletak pada bentuk menaranya yang berbentuk jajaran genjang, menyatu dengan bangunan.

Tak ada yang bisa menyangsikan keberagaman agama di tanah Prancis. Di negeri ini, eksistensi Islam juga dapat terlihat dalam sisi berbeda.

Walau hanya memiliki delapan persen atau sekitar lima juta penduduk yang menganut agama Islam, Prancis memiliki masjid-masjid yang menawan. Satu di antaranya adalah Masjid Assalam. Masjid ini berada di sebelah barat Prancis, tepatnya berada di Nantes.

Masjid ini diresmikan pada November 2012. Namun, bangunan yang berdiri di atas hamparan tanah seluas 3.000 meter persegi itu tak hanya masjid. Berdiri secara berdampingan adalah The Abdullah Al-Darwish Cultural Center.

Nama Abdullah al-Darwis ini merujuk pada sosok Bader Abdullah al-Darwish. Ia adalah pebisnis tajir asal Qatar yang telah mengucurkan dananya untuk membantu pembangunan masjid ini.

Perancang dari masjid ini adalah Elias al-Aaedi, seorang arsitek kenamaan berdarah Arab. Ia merancang Masjid Assalam ini dalam bentuk arsitektur bergaya kontemporer. Inspirasinya diracik antara Masjid Biru di Turki dan gaya berbentuk kotak ala bangunan minimalis.

Hasilnya, terwujudlah sebuah bangunan masjid yang tak terlalu umum. Masjid ini memang memiliki sebuah kubah. Bentuk kubahnya mengadopsi pada bentuk Masjid Biru, berbentuk setengah lingkaran.

Namun, kubah masjid ini tidak menjadi fokus utama pada tampilan eksterior. Kubah masjid ini terlihat seperti tenggelam di tengah bangunan berbentuk kotak.

Menara bulan sabit

Daya pikat utama dari bagian eksterior masjid ini terletak pada bentuk menara. Menara masjid ini menyatu dengan bangunan. Letaknya agak menjorok ke luar. Bentuk menara ini seperti sebuah jajaran genjang.

Pada bagian atasnya, memiliki bentuk miring. Tinggi dari menara ini 17 meter. Sedangkan, kubah masjid ini hanya berada di ketinggian 14 meter. Namun, dari keduanya, kubah maupun menara, sama-sama memiliki hiasan bulan sabit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement